Program ASRI Kompas Gramedia Jadi Deep Learning Pelajaran Biologi, Ajak Murid Peduli Lingkungan
Program Asri hasil kolaborasi Kompas Gramedia dan Unilever Indonesia ini menjadi contoh nyata penerapan deep learning
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seiring perubahan zaman terlebih di era transformasi digital, sektor pendidikan dituntut melahirkan generasi yang berpikir kritis, kreatif, dan adaptif.
Pola pembelajaran yang menyesuaikan di era disrupsi ini harus dilakukan dua arah antara guru dan siswa.
Sejalan dengan arah tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meresmikan Kurikulum Merdeka secara nasional sejak tahun ajaran 2024/2025 untuk seluruh jenjang pendidikan.
Kurikulum ini menekankan pada pembelajaran kontekstual dan deep learning, pendekatan yang mendorong siswa memahami konsep secara mendalam dan menerapkannya dalam kehidupan nyata.
Salah satu sekolah yang aktif menerapkan pendekatan ini adalah SMAN 3 Bandung, melalui integrasi Program Akademi Sekolah Lestari (ASRI) dalam mata pelajaran Biologi.
Program hasil kolaborasi Kompas Gramedia dan Unilever Indonesia ini menjadi contoh nyata penerapan deep learning yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga aksi nyata untuk menjawab isu lingkungan.
“Sebetulnya pendekatan deep learning sudah lama diterapkan di pembelajaran Biologi melalui kegiatan Research-Based Learning,” jelas Elis Djubaedah, guru Biologi SMAN 3 Bandung dikutip dari keterangan resmi Kompas Gramedia.
Menurutnya, pendekatan ini dikembangkan lebih luas sebagai kegiatan kokurikuler melalui Program ASRI.
Materi Biologi seperti ekosistem dan perubahan lingkungan bahkan disesuaikan dengan tema ASRI, sehingga siswa bisa langsung mengaitkan teori dengan aksi nyata di lapangan.
Ia juga mengatakan, Program ASRI membantu siswa memahami bahwa pengetahuan Biologi bukan hanya untuk ujian, tetapi juga dapat diterapkan untuk memperbaiki kondisi lingkungan.
Melalui kegiatan seperti observasi keanekaragaman hayati, pengolahan limbah organik menjadi kompos, hingga pembuatan prototipe alat pengolahan sampah sederhana, siswa belajar menerapkan konsep ilmiah sekaligus berinovasi secara kreatif.
“Siswa jadi menyadari bahwa ilmu yang mereka pelajari punya dampak langsung bagi kehidupan. Mereka juga membagikan hasil aksinya melalui media sosial sebagai bentuk edukasi publik,” kata Elis.
Selain menumbuhkan kesadaran lingkungan, kegiatan ASRI memperkuat kemampuan kolaboratif dan kepemimpinan siswa. Pembelajaran dilaksanakan secara berkelompok dan lintas kelas, menumbuhkan kemampuan bekerja sama serta menghargai perbedaan ide.
“Setiap kelompok ditantang berpikir kritis, mengidentifikasi akar masalah, dan merancang solusi yang realistis. Di sinilah mereka belajar bahwa perubahan besar dimulai dari tindakan kecil yang konsisten,” ujar Elis menutup.
SMAN 3 Bandung juga tercatat sebagai sekolah dengan jumlah pendaftar Kompetisi ASRI 2025 terbanyak, membuktikan semangat dan komitmen dalam aksi nyata peduli lingkungan.
| Bank bjb Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Direktur Utama, Yusuf Saadudin |
|
|---|
| Jadi Pemilik "Pride Chicken" Hasil Keuntungan 100 Persen Tanpa Bagi Hasil |
|
|---|
| Menuju Perguruan Tinggi Global, Unisba Pacu Kualitas Dosen dan Publikasi Internasional |
|
|---|
| Peningkatan Kualitas SDM Mendorong Industri TPT Lebih Kompetitif di Pasar Global |
|
|---|
| Inovasi Superaplikasi Rumah Pendidikan, Kemendikdasmen Raih Penghargaan Internasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Program-Asri-Kompas-Gramedia-di-SMAN-3-Bandung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.