UBK Laksanakan Pengmas Model Simulasi Mitigasi Bencana dan Bantuan Hidup Dasar
Karangtaruna RW 10 Kelurahan Binong bersama tim Pengmas Universitas Bhakti Kencana serta PSC 119 Kota Bandung menyelenggarakan kegiatan pelatihan.
Model Simulasi Mitigasi Bencana dan Bantuan Hidup Dasar untuk Meningkatkan Resiliance Karang Taruna RW 10 Kelurahan Binong terhadap Kegawatdaruratan Sehari-hari dan Bencana Banjir
TRIBUNJABAR.ID - Binong, Kota Bandung – Karangtaruna RW 10 Kelurahan Binong bersama tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Universitas Bhakti Kencana (UBK) serta PSC 119 Kota Bandung menyelenggarakan kegiatan pelatihan simulasi mitigasi bencana dan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan pemuda dalam menghadapi situasi darurat sehari-hari maupun bencana banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Pelatihan dilakukan melalui tiga sesi utama, yaitu BHD, Evakuasi Ibu Hamil, dan Balut–Bidai Cedera, yang kemudian ditutup dengan simulasi terpadu menggunakan sistem pos-posan. Metode ini memastikan seluruh peserta dapat mempraktikkan keterampilan secara langsung dan merata di setiap materi.
Tanggapan Narasumber
1. PSC 119 Kota Bandung: Sunandar
Sunandar, Koordinator Pelayanan Medis Harian PSC 119 Kota Bandung, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Universitas Bhakti Kencana dan Kemendikbudsaintek atas undangannya kepada PSC 119. Kegiatan simulasi penanggulangan bencana di RW 10 Binong ini sangat penting dan bermanfaat karena dapat memicu kesiapan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat, terutama bencana banjir yang menjadi risiko di wilayah ini.”
Ia menambahkan bahwa simulasi seperti ini mampu meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat secara signifikan.
“Harapannya, masyarakat dapat mempersiapkan diri secara lebih matang. Untuk ke depannya, kami menyarankan agar peralatan pelatihan ditambah, pembagian kelompok diperbaiki, dan kegiatan dilakukan di area yang lebih terbuka.”
2. Ketua RW 10 Kelurahan Binong: Rudi Rumiadi
Ketua RW, Rudi Rumiadi, memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan pengabdian masyarakat ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Bhakti Kencana dan Kemdikti Saintek. Kegiatan mitigasi bencana ini sangat luar biasa dan sangat mengedukasi, terutama bagi RW 10 yang merupakan wilayah rawan banjir. Harapannya, masyarakat selalu sigap dan tanggap terhadap potensi bencana.”
3. Ketua Karangtaruna RW 10: Mukhlis Shodikin
"Mukhlis, selaku Ketua Karangtaruna, menegaskan bahwa kegiatan pelatihan ini membawa manfaat besar bagi pemuda di wilayahnya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh dosen UBK dan jajaran yang telah melaksanakan pengabdian masyarakat di RW 10. Kegiatan mitigasi bencana ini sangat bermanfaat dan memberikan edukasi yang baik bagi pemuda-pemudi dalam menghadapi bencana di wilayah kami.”
Rangkaian Kegiatan
Pelatihan dimulai dengan sesi Bantuan Hidup Dasar (BHD), di mana peserta diajarkan cara menilai kondisi korban, membuka jalan napas, hingga melakukan kompresi dada yang benar. Para pemuda tampak antusias mencoba teknik RJP dengan bimbingan langsung dari instruktur UBK.
Sesi kedua berfokus pada evakuasi ibu hamil. Materi ini dianggap sangat penting mengingat kelompok ibu hamil merupakan populasi rentan saat banjir. Instruktur memperagakan teknik pemindahan yang aman serta langkah-langkah menuju titik evakuasi.
Sesi ketiga mengenai balut dan bidai mengajarkan penanganan cedera seperti patah tulang atau keseleo menggunakan alat sederhana seperti sarung, papan, atau kain panjang.
Kegiatan ditutup dengan simulasi pos-posan, yang membagi peserta menjadi beberapa kelompok dan memastikan semua peserta mendapat kesempatan praktik di setiap materi. Sistem ini membuat pelatihan lebih interaktif, terarah, dan efektif.
Penutup
Antusiasme yang ditunjukkan pemuda Karangtaruna RW 10 menjadi bukti keberhasilan kegiatan ini. Perwakilan PSC 119, pihak RW, serta Karangtaruna berharap agar pelatihan mitigasi bencana ini dapat menjadi program berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas dan ketangguhan masyarakat dari tahun ke tahun.
Kegiatan ini merupakan bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat melalui program Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai oleh Kemenristek/Kemendikbudristek Saintek dalam upaya membangun masyarakat yang lebih siap dan tangguh menghadapi bencana.
Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan kolaborasi dosen lintas bidang dari Universitas Bhakti Kencana Nur Intan Hayati Husnul Khotimah, M.Kep; Ms. Haerul Imam, S.Kep., MNS; dan Inggrid Dirgahayu, SKP., MKM serta dukungan aktif mahasiswa Timkes Famerta, sehingga mampu menghasilkan peningkatan pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat dalam melakukan mitigasi bencana secara mandiri dan berkelanjutan.
| Dosen dan Mahasiswa Bhakti Kencana Berdayakan Warga Subang Melalui Pelatihan Produksi Teh Herbal |
|
|---|
| Kolaborasi UBK & PILAR SAP Gelar Pelatihan Dari Dapur ke Produk Yuk Bikin Jamu Modern Khas PILAR SAP |
|
|---|
| Penerapan Ekonomi Sirkular Pertanian Dalam mendorong Produktivitas Ekonomi Peternak |
|
|---|
| Transformasi Peternakan Digital: Polban Dorong Inovasi Smart Farming di Tingkat ASEAN |
|
|---|
| Sinergi Unigal dan Petani Ciulu, Irigasi Tetes Dorong Produktivitas Bawang Merah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Foto-bersama-tim-PKM-UBK-PSC-119-dan-peserta-Karangtaruna-RW-10.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.