FHISIP Universitas Terbuka Bantu UMKM Bandung Naik Kelas Lewat Program PkM Internasional
Kegiatan tersebut berlangsung di Kakapean, Kabupaten Bandung, pada 15 Oktober 2025. Sebanyak 25 UMKM hadir sebagai peserta.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus menempati posisi yang amat strategis dalam denyut nadi perekonomian Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UMKM bersama Badan Pusat Statistik (BPS), lebih dari 99 persen unit usaha di Tanah Air berasal dari sektor ini.
Tidak hanya mendominasi secara jumlah, UMKM juga menjadi penopang utama lapangan kerja dengan menyerap lebih dari 97 persen tenaga kerja nasional serta memberikan kontribusi sekitar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Angka-angka tersebut menegaskan bahwa UMKM bukan sekadar tulang punggung ekonomi, tetapi juga merupakan motor penggerak pemerataan kesejahteraan serta instrumen penting dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Di Kota Bandung, geliat UMKM terasa begitu nyata dan berperan vital dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Saat ini, tercatat lebih dari 40 ribu unit UMKM beroperasi di berbagai bidang, mulai dari kuliner, fesyen, kerajinan tangan, hingga sektor teknologi kreatif yang terus berkembang pesat.
UMKM di kota ini tidak hanya menjadi roda penggerak utama ekonomi lokal, tetapi juga memberi sumbangsih signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Barat secara keseluruhan.
Menariknya, pasca hantaman pandemi Covid-19, pelaku UMKM di Bandung memperlihatkan ketangguhan luar biasa dengan kemampuan beradaptasi melalui peningkatan aktivitas transaksi di platform e-commerce serta media sosial. Kondisi ini membuktikan bahwa sektor UMKM mampu bertahan dan bahkan berkembang di tengah tantangan ekonomi global.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki komitmen kuat terhadap pengabdian kepada masyarakat, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka merasa memiliki tanggung jawab moral dan akademik untuk berkontribusi langsung dalam peningkatan kapasitas UMKM, terutama di wilayah Bandung.
Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional, FHISIP Universitas Terbuka merancang serangkaian kegiatan yang menyentuh kebutuhan nyata para pelaku usaha kecil dan menengah.
Program ini menggabungkan pendekatan workshop, pelatihan, hingga pendampingan intensif yang bertujuan memperkuat kemampuan adaptasi dan daya saing UMKM di era ekonomi digital.
Kegiatan tersebut berlangsung di Kakapean, Kabupaten Bandung, pada Kamis, 15 Oktober 2025. Sebanyak 25 kelompok pelaku UMKM dari berbagai sektor hadir sebagai peserta yang antusias mengikuti setiap sesi kegiatan.
Dalam suasana penuh semangat, acara diawali dengan sambutan dari Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Terbuka, Dr. Meita Istianda, S.IP., M.Si. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peranan UMKM sebagai garda terdepan dalam menopang perekonomian nasional di masa kini.
“Kami berharap melalui kegiatan PkM ini, para pelaku UMKM dapat memperoleh pandangan baru serta peningkatan keterampilan untuk menyambut era baru perekonomian yang semakin dinamis,” ujar Ibu Dekan dalam kesempatan tersebut.
Sebagai bentuk kolaborasi internasional, kegiatan ini turut menghadirkan narasumber dari luar negeri. Salah satunya adalah Prof. Dr. Liu Day-Yang dari National Taiwan University yang berbagi pengalaman mengenai strategi transformasi digital bagi UMKM di kawasan Asia.
Melalui pemaparannya, peserta mendapat pemahaman lebih luas tentang praktik terbaik internasional yang bisa diterapkan sesuai dengan karakteristik UMKM lokal di Bandung.
Selain itu, turut hadir pula Dr. Nik Norliati Fitri Md Nor, Ph.D. dari Universiti Sains Malaysia (USM). Dalam sesi penyampaiannya, beliau menyoroti pentingnya strategi adaptasi UMKM dalam menghadapi perubahan pola permintaan pasar yang dipicu oleh pergeseran struktur populasi global.
| Sri Dewi Anggraini : Siap Dukung Hak Guru Madrasah Di Kabupaten Bandung Barat |
|
|---|
| Polisi Tangkap Laki-laki yang Buang Siswi SMA ke Semak Belukar di Citiis Bandung Barat |
|
|---|
| Sampurasun! Bank Mandiri Resmi Buka Livin’ Fest Bandung 2025, Rayakan 27 Tahun Sinergi dan Inovasi |
|
|---|
| Curhat Pedagang Ketan Bakar di Lembang Bandung Barat, Dulu Bisa Beli Emas, Sekarang Sedikit Peminat |
|
|---|
| 'Tidak Ada Tawar-menawar' Reklame Ilegal di Kabupaten Bandung Dibongkar, Dinilai Membayakan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Fakultas-Hukum-Ilmu-Sosial-dan-Ilmu-Po.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.