STIKes Dharma Husada Jadi Kampus Relawan Kesehatan dan Kebencanaan Kota Bandung

(STIKes) Dharma Husada Bandung secara resmi meneguhkan posisinya sebagai kampus relawan kesehatan dan kebencanaan di Kota Bandung.

Istimewa/ Pemkot Bandung
KAMPUS RELAWAN BENCANA - Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, hadir dalam pengukuhan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Dharma Husada Bandung yang secara resmi menjadi kampus relawan kesehatan dan kebencanaan di Kota Bandung. Puluhan mahasiswa STIKes Dharma Husada langsung mengikuti Pelatihan Peningkatan Kesiapsiagaan untuk relawan kebencanaan yang bekerja sama dengan BPBD, PMI, dan unsur terkait. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Dharma Husada Bandung secara resmi meneguhkan posisinya sebagai kampus relawan kesehatan dan kebencanaan di Kota Bandung.

Puluhan mahasiswa STIKes Dharma Husada langsung mengikuti Pelatihan Peningkatan Kesiapsiagaan untuk relawan kebencanaan yang bekerja sama dengan BPBD, PMI, dan unsur terkait.

Ketua STIKes Dharma Husada, Siti Sugih, mengatakan sejak 2004 STIKes Dharma Husada telah berkomitmen menyiapkan mahasiswa menjadi relawan kebencanaan.

Menurut dia, komitmen tersebut bukan sekadar retorika, karena langsung diintegrasikan ke dalam kurikulum perkuliahan di seluruh program studi (prodi) STIKes Dharma Husada.

"Sejak 2004, seluruh mahasiswa kami adalah relawan siaga, bahkan sekarang menjadi syarat akademik, karena keikutsertaan dalam kegiatan kebencanaan bernilai poin keaktifan yang wajib dipenuhi sebelum tugas akhir," kata Siti Sugih dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/9/2025).

Baca juga: Mengajarkan Kemandirian Sejak Dini, BPBD Purwakarta Proaktif Beri Edukasi Kebencanaan Bagi Anak-anak

Ia mengatakan kebijakan semacam itu untuk memberikan pemahaman kepada para mahasiswa bahwa menjadi relawan bukan hanya pengabdian, tetapi bagian dari proses pendidikan.

Menurutnya, saat ini pelatihan kesiapsiagaan bencana juga telah menjadi mata kuliah interprofesional yang melibatkan berbagai program studi di STIKes Dharma Husada.

Selain itu, dalam ujian akhir semester mahasiswa STIKes Dharma Husada diwajibkan melakukan simulasi kebencanaan yang disupervisi langsung BPBD Kota Bandung.

Karenanya, 1.400-an mahasiswa dan 100-an dosen maupun tenaga akademik STIKes Dharma Husada siap diturunkan sebagai relawan apabila Kota Bandung menghadapi situasi darurat.

"Kami siap berkolaborasi dengan Pemkot Bandung maupun lembaga lain demi menyelamatkan dan mengamankan masyarakat, karena bagi kami menjadi relawan adalah panggilan pengabdian," ujar Siti Sugih.

Sementara Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, yang hadir dalam pelatihan tersebut menyampaikan, kehadiran relawan terlatih akan sangat membantu pemerintah dalam mengurangi risiko bencana.

Ia pun menginginkan relawan kebencanaan di Kota Bandung menjadi contoh bagi daerah lain, karena kesiapsiagaan dan profesionalisme adalah kunci menyelamatkan jiwa serta mengurangi risiko bencana.

Pelatihan yang digelar STIKes Dharma Husada bersama BPBD, PMI, dan lainnya, menjadi contoh konkret sinergi antara pemerintah serta dunia pendidikan untuk memberi manfaat langsung kepada masyarakat.

Erwin juga memastikan komitmen Pemkot Bandung untuk mendukung pengembangan kapasitas relawan melalui pelatihan, pendampingan, hingga sertifikasi, sehingga menjadi kekuatan besar dalam menjaga keselamatan warga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved