Dorong Ekosistem Komunikasi Sains Perguruan Tinggi, Program Resona Saintek UK Maranatha Resmi Dibuka

TRIBUNJABAR.ID - Rektor Universitas Kristen Maranatha, Prof. Ir. Frans Umbu Datta, M.App.Sc., Ph.D. resmi membuka rangkaian pelaksanaan kampanye tematik Resona Saintek dalam kickoff meeting di kampus UK Maranatha, Bandung (16/9/2025). Rapat perdana ini merupakan langkah awal implementasi program Resona Saintek yang diluncurkan oleh Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi (Minat Saintek), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Prof. Frans mendukung penuh pelaksanaan Resona Saintek di UK Maranatha, bagian dari program luncuran Sinergi Kreasi Masyarakat dan Akademisi untuk Kemajuan Sainteknologi Nusantara (Semesta) sebagai payung komunikasi utama dalam memperkenalkan program-program strategis yang akan menjadi motor penggerak diseminasi dan pemanfaatan sains dan teknologi (saintek) di  Indonesia.

Rektor mengatakan bahwa diseminasi untuk membumikan saintek kepada masyarakat luas merupakan fungsi strategis yang perlu diperkuat melalui peran kehumasan universitas. “Maranatha mendukung sepenuhnya pelaksanaan Resona Saintek. Saya akan mendampingi agar program ini dapat berjalan baik, tidak hanya saat ini saja, tetapi juga keberlanjutan ekosistem komunikasi sains dalam jangka panjang,” ungkap Prof. Frans dalam sambutan pembukaan (16/9/2025).

Pada kesempatan sebelumnya, Rektor memberikan apresiasi khusus kepada Ketua Pengaju dan Pelaksana Resona Saintek UK Maranatha, Iwan Santosa, S.T., M.Kom., MIPR beserta seluruh Tim LPAA, DPSK2L, dan tiga dosen pengaju dari FHIK dan FTRC, atas keberhasilan lolos seleksi proposal.

“Dari 2.833 perguruan tinggi se-Indonesia yang mendaftar, hanya 11 yang lolos seleksi sangat ketat, dan UK Maranatha terpilih di antaranya,” kata Prof. Frans.  “Suatu kehormatan besar, Maranatha menjadi bagian dari kampus percontohan nasional dalam penguatan fungsi humas sebagai science communicator, menjembatani dunia akademik dengan kehidupan nyata, agar sains dan teknologi semakin membumi dan berdampak bagi masyarakat luas,” lanjutnya.

Saintek Berdampak Wujudkan Masyarakat Berbasis Ilmu Pengetahuan

Program Kampanye Tematik Sains dan Teknologi Resona Saintek bertujuan khusus untuk menguatkan kapasitas perguruan tinggi dalam membumikan saintek ke masyarakat, sebagai agen transformasi sosial dan komunikator sains melalui peran humas dalam menjembatani pengetahuan akademik dan kebutuhan masyarakat.

“UK Maranatha mengusung tema besar Kampanye Kehumasan Terpadu Pemberdayaan Sains dan Teknologi dalam Pelestarian Budaya Asli Indonesia, mengangkat inovasi saintek unggulan Maranatha yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” papar Iwan Santosa, S.T., M.Kom., MIPR, Ketua Bidang Kehumasan dan Legal UK Maranatha selaku Ketua Pelaksana.

Iwan mengatakan bahwa selama ini memang terdapat tantangan besar dalam upaya mendekatkan saintek ke masyarakat umum, apalagi membumikannya. 

“Faktanya, masih ada gap besar antara domain akademik dan riset yang menghasilkan inovasi, dengan domain keseharian masyarakat luas. Keduanya adalah dunia yang beda bahasa. Yang satu pakai bahasa ‘langit’ akademik yang cenderung sophisticated, sedangkan yang satu lagi pakai bahasa ‘bumi’ yang awam dan simpel,” ujarnya.

“Kami sangat bersemangat menyambut inisiasi Kemdiktisaintek menguatkan fungsi strategis kehumasan guna menjembatani kedua dunia itu. Memang bukan perkara mudah, tapi kami yakin dengan gerakan kolaborasi bersama baik di tingkat internal kampus ataupun kolaborasi pentahelix yang luas, tujuan menciptakan masyarakat yang berbasis ilmu pengetahuan akan dapat dicapai bersama-sama,” ungkap Iwan.