Kasus Viral Guru vs Ortu Siswa Subang Diputuskan Damai, Disdik: Hanya Ledakan Emosi Spontan

Pak Gubernur juga memanggil mereka ke Gedung Sate bersama orang tua siswa.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
Kolase Instagram Dedi Mulyadi/@mangdans_
ORANGTUA VS GURU: Tangkapan layar momen pertemuan Dedi Mulyadi dengan Deni Rukmana (kanan) orangtua murid yang tak terima anaknya ditampar oleh guru bernama Rana Saputra (kiri). Inilah sosok orang tua siswa yang viral di Subang karena ngamuk tak terima anaknya ditampar guru karena lompat pagar.  
Ringkasan Berita:
  • Awal Mula Viral: Wali murid (Deni Rukmana) SMPN 2 Jalancagak memviralkan protesnya atas dugaan guru (Rana Saputra) menampar anaknya (ZR, 16) karena meloncat pagar dan bolos.
  • Klarifikasi Sekolah: Pihak sekolah mengakui kekeliruan, namun menyebut tamparan itu adalah upaya penegakan disiplin dan dipicu kesalahpahaman.
  • Status Akhir: Mediasi telah dilakukan dan semua pihak sudah saling memaafkan, meski orang tua tetap memilih memviralkan insiden tersebut.

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus dugaan kekerasan yang melibatkan seorang guru dan orang tua murid di SMPN 2 Jalancagak, Kabupaten Subang, yang sempat viral di media sosial, dipastikan telah berakhir damai.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Heri Sopandi, menegaskan bahwa meski sempat memanas dan menarik perhatian Gubernur Jawa Barat hingga dipanggil ke Gedung Sate, insiden tersebut disimpulkan sebagai kesalahpahaman dan ledakan emosi spontanitas dari kedua belah pihak.

Heri menekankan bahwa persoalan ini sebetulnya telah diselesaikan secara internal sebelum video kejadian menyebar luas, namun muncul kembali akibat ketidakpuasan.

Heri Sopandi menjelaskan, begitu video perseteruan itu beredar luas dan menimbulkan kegaduhan, Dinas Pendidikan Subang segera mengambil langkah cepat dengan memanggil kepala sekolah dan guru yang terlibat untuk dimintai klarifikasi.

Persoalan ini bahkan mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Pak Gubernur juga memanggil mereka ke Gedung Sate bersama orang tua siswa. Pada akhirnya, semua pihak sepakat bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tapi juga orang tua," ucap Heri, Kamis (6/11/2025).

Baca juga: Duduk Perkara Guru Tampar Siswa di Subang: Berawal dari Upaya Disiplin Siswa Bolos

Menurut Heri, kasus ini tidak berakhir dengan sanksi berat bagi pihak guru.

Ia menyebut, insiden yang melibatkan emosi itu tidak sampai mengganggu proses pendidikan siswa.

"Informasi terakhir, anak tetap melanjutkan sekolah seperti biasa. Ini hanya kesalahpahaman. Guru juga manusia, orang tua juga punya emosi. Kadang terjadi spontanitas," katanya.

LOMPAT PAGAR - Wakasek Sarana dan Prasarana SMPN 2 Jalancagak, Yaumi Basuki, memberikan keterangan kepada awak media terkait video viral orang tua siswa yang memarahi guru karena dugaan kekerasan terhadap anaknya ZR (16), Rabu (5/11/2025). Ia juga sambil menunjukan tembok pembatas sekolah yang kerap dipanjat oleh ZR.
LOMPAT PAGAR - Wakasek Sarana dan Prasarana SMPN 2 Jalancagak, Yaumi Basuki, memberikan keterangan kepada awak media terkait video viral orang tua siswa yang memarahi guru karena dugaan kekerasan terhadap anaknya ZR (16), Rabu (5/11/2025). Ia juga sambil menunjukan tembok pembatas sekolah yang kerap dipanjat oleh ZR. (deanza/tribun jabar)

Menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran, Heri Sopandi mengimbau seluruh sekolah di Subang untuk memperkuat jalinan komunikasi dan kolaborasi yang baik dengan wali murid.

Ia menekankan pentingnya harmonisasi antara lingkungan sekolah dan keluarga demi optimalnya proses pendidikan.

"Saya ingin mengingatkan semua sekolah di Subang untuk membangun kolaborasi dengan orang tua."

"Kalau ada masalah, komunikasikan. Sekolah dan rumah harus saling menguatkan," tutupnya, seraya berharap kerja sama yang tulus dapat menyinkronkan perilaku anak di sekolah dan karakternya di rumah.(*)

‎Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved