Kunjungi Rumah Duka, Bupati Majalengka Tanggung Biaya Autopsi Bocah yang Dibunuh di Toilet Masjid

Pemerintah Kabupaten Majalengka mengunjungi keluarga korban dan menanggung seluruh biaya autopsi serta pengobatan.

Tribun Cirebon/ Adhim Mugni Mubaroq
KUNJUNGI RUMAH DUKA - Bupati Majalengka Eman Suherman di rumah duka bocah yang ditemukan tak bernyawa di toilet musala Desa Sadasari, Kecamatan Argapura. 

Laporan Adim Mubaroq 

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA – Rasa duka mendalam menyelimuti Kabupaten Majalengka setelah seorang bocah yang ditemukan tak bernyawa di toilet musala Desa Sadasari, Kecamatan Argapura.

Pemerintah Kabupaten Majalengka menunjukkan kepedulian dengan langsung mengunjungi keluarga korban dan menanggung seluruh biaya autopsi serta pengobatan.

Bupati Majalengka Eman Suherman bersama Ketua TP-PKK Hj. Iim Maemunah Suherman datang langsung ke rumah duka. 

Baca juga: Pembunuh Bocah di Toilet Masjid Majalengka Sempat Nimbrung Bahas Kasusnya Sendiri di Facebook

Turut hadir Sekda Aeron Randi, Kadis PUTR Agus Permana, Kadisdik Umar Ma’ruf, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Gatot Sulaeman, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Abdul Ajid, Kadiskominfo Irwan, Kadinkes, Direktur RSUD Majalengka Egga Bramasta, Kadis DP3AKB Gun Gun Mochamad Dharmadi, Sekban BKAD, Kabag Umum, Camat Argapura, Kepala Desa Sadasari dan pejabat Forkominda lainnya. 

Dalam kunjungannya, Bupati Eman menyampaikan duka cita mendalam sekaligus memastikan pemerintah hadir untuk meringankan beban keluarga.

“Mayat ini kan diproses di rumah sakit, dilakukan autopsi. Beliau tadi menyampaikan ada biaya autopsi sampai Rp 6 juta. Saya dari pemerintah akan menanggung apa yang menjadi beban keluarga, termasuk biaya autopsinya,” ujar Eman di lokasi, Selasa (21/10/2025).

Eman juga memuji ketegaran orang tua korban yang tetap sabar dan ikhlas menghadapi cobaan berat tersebut.

“Saya berdoa agar mereka berdua tabah dan sabar menghadapi ujian dari Yang Maha Kuasa. Saya yakin karena beliau orang yang sangat beragama, dan kita lihat sendiri beliau begitu tegar. Karena menyadari bahwa semua ini sudah menjadi takdir Allah,” ungkapnya.

Meski demikian, Eman mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dalam emosi atau spekulasi atas penyebab kematian korban. Ia meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan dan autopsi dari pihak kepolisian.

“Kita jangan berpolemik. Semua kita serahkan kepada mekanisme yang sedang ditangani oleh pihak kepolisian. Jangan ada ruang emosi publik yang memperkeruh suasana,” tegasnya.

Baca juga: AKAL-AKALAN Pelaku Pembunuhan Bocah di Toilet Masjid di Majalengka, Janjikan Rp 700 Ribu pada Korban

Ia juga menambahkan, pihak keluarga pelaku dikabarkan akan datang menemui keluarga korban untuk menyampaikan permohonan maaf dan duka cita secara langsung.

Selain itu, Bupati Eman menilai peristiwa tragis ini menjadi refleksi penting bagi semua pihak, terutama dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak.

“Ini bagian dari evaluasi bersama. Orang tua perlu lebih waspada, walau anak bermain atau mengaji di masjid. Karena musibah ini bukan disebabkan kenakalan anak, tapi perilaku orang dewasa yang tidak semestinya,” ujar Eman.

Pemerintah Kabupaten Majalengka berjanji terus mendampingi keluarga korban serta memperkuat langkah-langkah pencegahan kekerasan terhadap anak di seluruh wilayah.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved