Komisi I DPRD Jabar Dorong Pos Pengaduan Hadir di Setiap Daerah, Cirebon, Garut, Bogor, Menyusul

Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat mendukung kehadiran posko pengaduan Bale Pananggeuhan, di Gedung Sate, Kota Bandung.

Tribun Jabar/Deanza Falevi
POSKO PENGADUAN - Foto arsip Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein meninjau Posko Pengaduan Bale Katresna yang menjadi pusat layanan keluhan masyarakat, Selasa (7/10/2025). Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat mendukung kehadiran posko pengaduan Bale Pananggeuhan, di Gedung Sate, Kota Bandung. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat mendukung kehadiran posko pengaduan Bale Pananggeuhan, di Gedung Sate, Kota Bandung.

Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat, Tedy Rusmawan, mengatakan sebagai mitra pemerintah daerah, Komisi I siap mengawal dan mendukung anggaran operasional Bale Pananggeuhan agar program ini berjalan berkelanjutan.

“Kami sudah diskusi, dan Insya Allah siap membantu anggaran operasional yang dibutuhkan. Ketika masyarakat datang dengan keterbatasan, negara harus hadir,” ujar Tedy, dikutip Kamis (9/10/2025).

Dikatakan Tedy, posko aduan ini menjadi bukti bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat benar-benar hadir dan terbuka terhadap persoalan masyarakat.

“Ini hal positif bagi kita di pemerintahan. Warga dari Bandung Raya, Cimahi, bahkan Lembang, kini bisa mendekat dan menyampaikan langsung aspirasinya,” katanya.

Baca juga: Tiru Langkah KDM, Bupati Purwakarta Siapkan Posko Pengaduan Masyarakat di Bale Katresna

Menurutnya, langkah ini sebagai inisiatif strategis dan inklusif dari Pemprov Jabar, karena memangkas jarak antara rakyat dan birokrasi. Tedy juga mendorong agar pemerintah kabupaten/kota ikut mendirikan pos pengaduan serupa, seperti halnya Mal Pelayanan Publik (MPP) yang sudah terstandarisasi di banyak daerah.

“Kalau pelayanan perizinan sudah distandarisasi lewat MPP, kenapa pos pengaduan tidak kita dorong juga hadir di tiap daerah? Ongkos warga bisa dihemat, dan pelayanan lebih dekat,” katanya.

Selain soal perluasan layanan, Tedy juga menyoroti aspek kemanusiaan yang harus menjadi ruh utama Bale Pananggeuhan

Tedy mengusulkan agar pos pengaduan ini berkolaborasi dengan lembaga seperti Baznas, tidak hanya untuk memperkuat dukungan anggaran, tetapi juga menghadirkan bimbingan spiritual bagi warga yang tengah menghadapi tekanan hidup.

“Banyak ustaz di Baznas yang bisa memberi motivasi dan semangat hidup. Ini penting untuk warga yang datang dengan beban berat,” ucapnya.

Posko pengaduan ini mulanya dibuka di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang sebagai wadah menampung keluhan masyarakat yang datang langsung kepada Gubernur. 

Setelah dibuka di Gedung Sate, Pemprov Jabar rencananya akan memperluas jangkauan layanan hingga ke Cirebon, Garut, dan Bogor. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved