Ramai Video Wabup Garut Putri Karlina Debat dengan Warga Pakai Nada Tinggi, Ucap Permohonan Maaf

Wakil Bupati Garut Putri Karlina meminta maaf atas responnya saat menghadapi warga yang menagih janji kampanye kepada dirinya.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
WABUP GARUT - Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina. Terbaru, Putri Karlina terekam berdebat dengan warga menggunakan nada tinggi hingga videonya viral di media sosial. 

Saat Putri Karlina meninggalkan lokasi. Lalu, pria itu memberi pernyataan dengan lantang.

"Realisasikan janji-janji politik, suara rakyat suara Tuhan. Kalau janji politik tidak ditepati berarti membohongi Tuhan, terima kasih," kata dia.

Minta Maaf

Setelah keluar dari tenda hajatan, Putri Karlina pun menghadapi para wartawan yang telah menunggu pernyataan darinya.

Putri Karlina menjelaskan bahwa ia sudah merealisasikan janji-janji kampanyenya satu per satu. Salah satunya, terkait bantuan bagi para UMKM.

"Bapak-bapak tahu ada apa? WiraHebat, ada hadiahnya Rp50 juta. Ada dua yang menang dan itu berjalan terus sampai lima tahun," ungkap Putri Karlina, dikutip dari video yang beredar.

Menantu Dedi Mulyadi ini mengaku merasa terganggu jika ada masyarakat yang merasa bahwa pemerintah tidak bekerja.

"Makanya saya agak terganggu, kenapa dia seperti kita enggak ngejalanin semuanya," ucap Putri karlina.

Baca juga: Jadi Buron 7 Bulan, Pria Bertato Pembacok Pedagang Fried Chicken di Garut Diringkus Polisi

Ibu tiga anak ini juga melanjutkan terkait salah satu programnya Bantuan Hidup Hebat bagi masyarakat kelompok rentan yang tidak mendapatkan bansos dari pemerintah pusat seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).

"Bantuan Hidup Hebat itu ada anggarannya, tetapi saya bilang yang enggak dapat PKH dan BPNT. Itu semua datanya ada di DTSEN, dan itu lagi dirapihkan," beber Putri Karlina.

Putri Karlina juga menjelaskan bahwa program lainnya seperti berobat gratis menggunakan KTP, juga sedang dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Garut.

Kembali ke persoalan UMKM, Putri Karlina mengaku enggan sembarangan memberikan uang negara tanpa memastikan usaha tersebut akan berjalan atau tidak.

"Sekarang pikirin, semua orang dapat Rp50 juta dipakai judol apa, kan kita enggak mau. Artinya kami juga enggak bijaksana dong sebagai pemimpin kalau langsung aja nyawer," ucap Putri Karlina.

"Sehingga, yang kami taruh adalah hibah kompetitif, orang-orang yang benar punya usaha, dikasih belajar dulu, dikasih bantuan modal dengan harapan usahanya jalan, sumber dayanya nambah. Jadi, penganggurannya ditekan," kata dia.

Kendati demikian, Putri Karlina mengakui bahwa dirinya salah dalam menanggapi warga yang menagih janji kampanye tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved