RESMI, Hari Ini Gubernur Jabar Mulai Buka Posko Pengaduan, Warga Bisa Datang ke Gedung Sate

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, hari ini resmi membuka posko layanan pengaduan masyarakat di Gedung Sate, Kota Bandung.

nazmi
REREONGAN - Foto arsip Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN), pelajar, dan masyarakat untuk menyisihkan Rp1.000 per hari dalam gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu). Dedi Mulyadi hari ini resmi membuka posko layanan pengaduan masyarakat di Gedung Sate, Kota Bandung. 

Selain membuka posko di Gedung Sate, Dedi juga mengajak para bupati dan wali kota dari seluruh daerah di Jawa Barat untuk mencontoh langkah tersebut. Bahkan bisa dijalankan hingga ke tingkat kecamatan, kelurahan, dan tingkat RW.

Baca juga: Tak Hanya di Persib, Beckham Putra Siap Tampil Maksimal di Timnas Demi Jaga Kepercayaan Pelatih

“Saya berharap rumah dinas para bupati dan wali kota juga bisa dijadikan tempat pengaduan warga. Jadi lebih dekat dengan masyarakat dan bisa melayani dengan cepat,” katanya.

Dedi menyebut bantuan untuk kebutuhan dasar seperti ongkos ke rumah sakit, biaya makan selama perawatan, hingga perlengkapan sekolah anak sebaiknya bisa diurus langsung di tingkat RT, desa, atau kecamatan.

"Kalau seluruhnya berjalan, maka hal-hal yang sederhana bisa diselesaikan dengan cara-cara sederhana," tuturnya.

Dedi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kepala desa, camat, bupati, dan wali kota yang berkomitmen menjalankan program ini. Menurutnya, layanan pengaduan merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam meringankan beban masyarakat. 

"Karena ini adalah bagian dari upaya kita untuk meringankan kesulitan yang dialami oleh warga kita. Hanya pada kita mereka bisa mengadu dan tugas kita senantiasa melayani apa yang mereka keluhkan," kata Dedi.

Pengalaman pribadi Gubernur Dedi membuka layanan pengaduan di kediamannya di Lembur Pakuan Subang menjadi inspirasi utama pembentukan posko-posko ini. Di sana, warga datang beragam, mulai dari mereka yang kesulitan biaya pengobatan, anak-anak yang membutuhkan biaya sekolah, hingga yang mengalami masalah pribadi seperti utang piutang.

"Selama ini kan layanan pengaduan itu ada di rumah pribadi saya, di Lembur Pakuan. Dan tentunya ini sangat baik, itu menggunakan dana operasional dan dana pribadi gubernur," kata Dedi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved