Dedi Mulyadi Ultimatum Sopir & Pengusaha Tambang di Parung Panjang Blokade Jalan, Ancam Tutup Usaha

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi merespons dan mengultimatum aksi sopir tambang dan pengusaha tambang di Parung Panjang, ancam tutup usaha permanen

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel/Dok Polsek Parung Panjang
KONFLIK PARUNG PANJANG: Foto kolase dokumentasi truk tambang Polsek Parung Panjang (kiri) dan tangkapan layar foto Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi (kanan). - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi merespons dan mengultimatum aksi sopir truk tambang dan pengusaha tambang di Parung Panjang tetap beroperasi saat pembangunan jalan malah demo blokade jalan, ancam tutup usaha permanen 

“Untuk itu saya tegas, karena saudara tidak menaati apa yang menjadi ketentuan pemerintah, abai terhadap lingkungan, memberikan dampak negatif bagi kepentingan masyarakat hanya mementingkan usahanya saja. Maka saya tegaskan pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan,” tegas Dedi Mulyadi mengultimatum pengusaha tambang di Parung Panjang.

Dedi Mulyadi menjelaskan Pemprov Jabar akan mengambil tindakan tegas berupa penutupan sementara selama proyek pembangunan berlangsung atau bahkan penutupan permanen.

Baca juga: Gubernur Dedi Mulyadi Minta Penataan Situ Ciburuy Dilakukan Cepat, Warga Korban Penggusuran Didata

Dedi Mulyadi Prihatin Konflik di Parung Panjang

Sejak menjabat menjadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sempat menyoroti konflik warga dan pertambangan di Parung Panjang.

Bagaimana tidak, Dedi Mulyadi kaget mendengar laporan 100 orang tewas gara-gara truk tambang yang terjadi di Parung Panjang tersebut.

Sontak hal itu membuat Gubernur Jawa Barat terpilih itu tampak prihatin.

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga kaget karena 100 orang tewas tersebut terjadi dalam jangka waktu kurang dari dua tahun.

Selain akibat kecelakaan truk tambang, dari seratus orang tewas karena juga sakit yang ditimbulkan aktivitas pertambangan di Parung Panjang, Kabupaten Bogor tersebut.

Wakil Bupati Bogor terpilih Ade Ruhandi atau Jaro menerangkan tambang berlokasi di Cigudeg dan Rumpin.

Tambang merupakan galian andesit, debu dan seplit.

Menurutnya semua bahan tambang tersebut di kirim ke berbagai lokasi pembangunan strategis nasional.

Walau menjadi penunjang bahan pokok pembangunan, namun tambang di wilayah Barat Kabupaten Bogor itu justru memberi dampak buruk bagi warga.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap sudah banyak warga tewas akibat truk tambang di Parung Panjang.

"Kami mohon bantuan pada pak Gubernur untuk masalah Parung Panjang. Selama menjadi kapolres 1 tahun 8 bulan, kasus kecelakaan yang diakibatkan lalainya pengemudi, kontur jalan yang kurang memadai, menimbulkan korban jiwa yang sangat banyak," ungkap Rio dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi.

Demul menerangkan bahwa Parung Panjang menjadi lintasan dari aktivitas tambang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved