Dedi Mulyadi Ultimatum Sopir & Pengusaha Tambang di Parung Panjang Blokade Jalan, Ancam Tutup Usaha
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi merespons dan mengultimatum aksi sopir tambang dan pengusaha tambang di Parung Panjang, ancam tutup usaha permanen
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
“Untuk itu saya tegas, karena saudara tidak menaati apa yang menjadi ketentuan pemerintah, abai terhadap lingkungan, memberikan dampak negatif bagi kepentingan masyarakat hanya mementingkan usahanya saja. Maka saya tegaskan pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan,” tegas Dedi Mulyadi mengultimatum pengusaha tambang di Parung Panjang.
Dedi Mulyadi menjelaskan Pemprov Jabar akan mengambil tindakan tegas berupa penutupan sementara selama proyek pembangunan berlangsung atau bahkan penutupan permanen.
Baca juga: Gubernur Dedi Mulyadi Minta Penataan Situ Ciburuy Dilakukan Cepat, Warga Korban Penggusuran Didata
Dedi Mulyadi Prihatin Konflik di Parung Panjang
Sejak menjabat menjadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sempat menyoroti konflik warga dan pertambangan di Parung Panjang.
Bagaimana tidak, Dedi Mulyadi kaget mendengar laporan 100 orang tewas gara-gara truk tambang yang terjadi di Parung Panjang tersebut.
Sontak hal itu membuat Gubernur Jawa Barat terpilih itu tampak prihatin.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga kaget karena 100 orang tewas tersebut terjadi dalam jangka waktu kurang dari dua tahun.
Selain akibat kecelakaan truk tambang, dari seratus orang tewas karena juga sakit yang ditimbulkan aktivitas pertambangan di Parung Panjang, Kabupaten Bogor tersebut.
Wakil Bupati Bogor terpilih Ade Ruhandi atau Jaro menerangkan tambang berlokasi di Cigudeg dan Rumpin.
Tambang merupakan galian andesit, debu dan seplit.
Menurutnya semua bahan tambang tersebut di kirim ke berbagai lokasi pembangunan strategis nasional.
Walau menjadi penunjang bahan pokok pembangunan, namun tambang di wilayah Barat Kabupaten Bogor itu justru memberi dampak buruk bagi warga.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap sudah banyak warga tewas akibat truk tambang di Parung Panjang.
"Kami mohon bantuan pada pak Gubernur untuk masalah Parung Panjang. Selama menjadi kapolres 1 tahun 8 bulan, kasus kecelakaan yang diakibatkan lalainya pengemudi, kontur jalan yang kurang memadai, menimbulkan korban jiwa yang sangat banyak," ungkap Rio dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi.
Demul menerangkan bahwa Parung Panjang menjadi lintasan dari aktivitas tambang.
Dedi Mulyadi
ultimatum
pengusaha tambang
sopir truk tambang
blokade jalan
Parung Panjang
konflik
Bogor
Muprov Kadin Jabar Disepakati Usai Rekonsiliasi, Dorong Persatuan dan Kebersamaan |
![]() |
---|
AdMedika Dipercaya RS Azra Implementasi Host Bridging System Demi Percepatan Layanan Pasien |
![]() |
---|
Sosok Haikal & Haezar, Kakak Adik di Bogor Viral Gantian Seragam Sekolah, Sikapnya Disorot Tetangga |
![]() |
---|
1.038 Lansia Subang Rasakan Manfaat “Nyaah Ka Indung”, Inisiatif Dedi Mulyadi Ringankan Beban Lansia |
![]() |
---|
Fakta-fakta Haikal & Haezar Kakak Adik di Bogor Gantian Pakai Seragam Sekolah, Kondisi Keluarga Pilu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.