Karawang Tersembunyi: Pelabuhan Kuno yang Kini Jadi Benteng Terumbu Karang
Pelabuhan Tangkolak yang berada di Kabupaten Karawang kini menjadi benteng terumbu karang
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Siti Fatimah
Hanya perahu kayu nelayan dengan bobot sekitar 3 Gross Ton (GT) yang setiap hari keluar masuk, membawa hasil tangkapan dari laut Jawa.
Untuk keluar-masuk muara saja terkadang sulit, pada jam-jam surut nelayan harus mendorong perahunya.
Saat ini, Dermaga Tangkolak lebih mirip halaman belakang kampung nelayan ketimbang pelabuhan.
Perahu-perahu kecil berjajar rapi, sebagian ditambatkan dengan tali tambang ke tiang kayu yang ditancapkan di lumpur muara.
Beberapa nelayan tampak membetulkan jaring, sebagian nelayan terlihat memilah rajungan hasil tangkapan malam hari.
Hasil tangkapan laut langsung dijual ke tengkulak, pasalnya bangunan biru yang menjadi tempat pelelangan ikan (TPI) sudah lama tidak berfungsi dalam beberapa tahun terakhir.
Sisa kejayaan Tangkolak kini hanya tinggal terumbu karang yang disebut kawasan Karang
Sendulang dan benda muatan kapal karam jaman Perusahaan Hindia Timur Belanda atau yang lebih dikenal dengan sebutan Vereenigde Oostindiche Compagnie (VOC) yang tersembunyi di dalam laut.
Dusun Tangkolak terletak di Desa Sukakerta.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2024 Sukakerta memiliki seluas 7,32 km⊃2; dihuni 6.586 jiwa.
Letaknya 46 kilometer dari pusat Kabupaten Karawang.
Dari profil pemerintahan desa setempat, 40 persen penduduknya adalah nelayan yang berlokasi di Dusun Tangkolak.
Penghasilan warganya di desa tersebut mencapai Rp3.000.000 perkapita dan rata-rata pendidikan penduduknya hanya lulusan SMP.
Masyarakat menggunakan bahasa Sunda dan Jawa.
Kepala Dusun Tangkolak, Jaelani (49), mengenal laut sejak masa kanak-kanak.
Pelabuhan Tangkolak
Terumbu Karang
pelabuhan
Karawang
Tribunjabar.id
Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Ja
Pertamina Hulu Energi (PHE)
Pertamina
Kanwil Kemenag Jabar Bertemu Gubernur, Bahas Rumah Ibadah hingga Budaya Lokal |
![]() |
---|
Chicco Kurniawan hingga Ariel Tatum, Inilah Deretan Nominasi Festival Film Bandung 2025 |
![]() |
---|
Kuliner Hidden Gem Rasa Melayu di Bandung, Ada Lontong Sayur dan Nasi Lemak, hingga Bubur Lambuk |
![]() |
---|
Eks Gedung Kantor Disparbudpora Sumedang Ditata Jadi Museum Prabu Geusan Ulun |
![]() |
---|
Cek Motormu, Ini Daftar Motor yang Tak Boleh Isi Pertalite Mulai September 2025, Ada Yamaha XMAX |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.