Karawang Tersembunyi: Pelabuhan Kuno yang Kini Jadi Benteng Terumbu Karang

Pelabuhan Tangkolak yang berada di Kabupaten Karawang kini menjadi benteng terumbu karang

|
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Siti Fatimah
Cikwan Suwandi
PELABUHAN TANGKOLAK - Pelabuhan Tangkolak yang berada di di Dusun Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang kini menjadi benteng terumbu karang. Ekosistem bawah laut ini mendapat perhatian dari Komunitas Pandu Alam Sendulang bersama Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ). Mereka mengembangkan sistem transplantasi terumbu karang dalam program Orang Tua Asuh Karang Laut Utara Jakarta dan Jawa Barat (Otak Jawara). 

Saat itu Kepala Perdagangan Kompeni Belanda, Jan Coen, pernah berjaga di sekitar Karawang dengan kapal Het Wapen van Delft.

Pantai utara Karawang pada masa lalu menjadi daerah patroli dan pengintaian dua kekuatan besar yang saling mengawasi. 

Dalam buku itu, kata Dharma dijelaskan, kondisi itu membuat kawasan Pelabuhan Tangkolak tersebut ramai aktivitas, termasuk perdagangan.

Kemungkinan besar menurut Dharma aktivitas di pelabuhan bisa sampai 24 jam tidak berhenti.

“Lalu lintas perdagangan antara pelabuhan Mataram dan Batavia semakin meningkat. Baik orang Mataram maupun penduduk Batavia mendapat keuntungan,” kata Dharma saat dihubungi, Sabtu (13/9/2025).

Pantai Tangkolak  memiliki ciri khas landai dan dangkal.

Bukti kejayaan masa lalu itu dibuktikan melalui temuan arkeologi yang ditemukan di wilayah tersebut, sebagian besar berasal dari bawah laut. 

“Salah satu artefak yang ditemukan adalah potongan kayu. Hasil analisis pertanggalan oleh Pusat Survei Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Bandung, menunjukkan potongan kayu itu berasal dari abad ke-13,” kata Dharma.

Dia menyebutkan, Tangkolak merupakan pelabuhan dengan jenis muara sungai.

PELABUHAN TANGKOLAK - Salah satu aktivitas di Pelabuhan Tangkolak yang berada di  di Dusun Tangkolak, Desa  Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang kini menjadi benteng terumbu karang. Ekosistem bawah laut ini mendapat perhatian dari  Komunitas Pandu Alam Sendulang bersama Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ). Mereka mengembangkan sistem transplantasi terumbu karang dalam program Orang Tua Asuh Karang Laut Utara Jakarta dan Jawa Barat (Otak Jawara).
PELABUHAN TANGKOLAK - Salah satu aktivitas di Pelabuhan Tangkolak yang berada di di Dusun Tangkolak, Desa Sukakerta,  Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang kini menjadi benteng terumbu karang. Ekosistem bawah laut ini mendapat perhatian dari Komunitas Pandu Alam Sendulang bersama Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ). Mereka mengembangkan sistem transplantasi terumbu karang dalam program Orang Tua Asuh Karang Laut Utara Jakarta dan Jawa Barat (Otak Jawara). ()

Dari beberapa sumber, Dharma mengatakan, perahu-perahu besar akan menunggu di tengah laut yang kemudian barang dagangan tersebut akan dijemput atau diantar menggunakan perahu yang lebih kecil dari muara.

Kemudian juga, kata Dharma, ditemukan pula tinggalan arkeologi lain seperti bagian lampu kapal dari abad ke-19.

Berdasarkan ciri-ciri pantai yang landai, tidak curam, ombak tidak tinggi, serta adanya temuan artefak, Dharma menafsirkan pantai-pantai di kawasan utara Karawang dulu merupakan jalur pelayaran dan tempat kapal berlabuh.

Fungsi pelabuhan itu tidak hanya sebagai tempat persinggahan, tetapi juga menjadi jalur transportasi laut dan sungai.

“Pelabuhan-pelabuhan kuno Karawang dipandang sebagai pintu masuk dari luar wilayah. Keberadaannya menjadi cikal bakal tumbuh dan berkembangnya wilayah Karawang,” kata Dharma.

Sementara itu di pagi yang sama di Tahun 2025, air laut yang tenang di muara, berpadu dengan pantai landai dan dangkal, membuat kawasan ini tak memungkinkan bagi kapal besar untuk bersandar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved