FKP2WP Tegaskan Tolak KJA di Pantai Timur Pangandaran, Ada 1.040 KK yang Bakal Terimbas
Keberadaan keramba jaring apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat, dinilai mengancam mata pencaharian ribuan warga.
Tribun Jabar/Padna
KERAMBA JARING APUNG - Penampakan keramba jaring apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat. Forum Komunikasi Para Pelaku Wisata Pangandaran (FKP2WP) menolak keberadaan KJA karena ada ribuan kepala keluarga yang bakal terimbas.
Susi sebelumnya menghubungi Dedi melalui video call di hadapan ratusan warga saat pertemuan di Bandara Internasional Beach Street Susi Air Pamugaran, Rabu.
Saat dihubungi Susi, Gubernur Jabar siap mendukung terkait penolakan keberadaan KJA di Pantai Timur Pangandaran.
"Tadi Pak KDM (Dedi) sudah mendukung total menolak (KJA di Pantai Timur) 100 persen," ujar Susi.
Baca juga: Kami Berharap Pernyataan Ini Didengar Ketua HNSI Pangandaran Minta Pemerintah Cabut Izin KJA
Namun, karena ini sudah ada izinnya, tentu harus membuat izin tersebut tidak boleh dilanjutkan dan dicabut.
"Nanti ada nota keberatan yang sudah diserahkan ke ibu Bupati Pangandaran. Nanti dari ibu Bupati disampaikan ke Bandung," katanya. (*)
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Update Harga Jambal Roti di Pangandaran, Masih Stabil, Stok Melimpah hingga Akhir Tahun |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi Dikritik "Eceu Gacor" Pangandaran soal SE Gerakan Sapoe Sarebu: Cabut Jangan? |
![]() |
---|
Memprihatinkan! Jembatan Gantung Anyaman Bambu di Pangandaran Rusak Parah, Warga Terancam Terisolasi |
![]() |
---|
LPSK Ungkap Masalah Serius di Jabar: 1.782 Permohonan Perlindungan, Kekerasan Seksual Anak Tertinggi |
![]() |
---|
Polres Pangandaran Berlakukan Rapid Test pada MBG Sebelum Didistribusikan ke Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.