Demo di Jawa Barat

Mengintip Kondisi Gedung DPRD Kabupaten Cirebon usai Demo, Porak-poranda, Kaca-kaca Pecah

Ruang sidang paripurna yang biasanya menjadi arena perdebatan politik, kini menjelma lautan sampah.

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
KONDISI GEDUNG DPRD - Kondisi terkini Gedung DPRD Kabupaten Cirebon usai dirusak dan dibakar massa demo pada Sabtu (30/8/2025). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Aroma asap sisa pembakaran masih menusuk hidung, menyelinap di antara dinding hangus dan pecahan kaca yang berserakan di lantai.

Sehari setelah kericuhan, Gedung DPRD Kabupaten Cirebon tak lagi tampak seperti rumah aspirasi rakyat, melainkan reruntuhan yang menyisakan pilu.

Ruang sidang paripurna yang biasanya menjadi arena perdebatan politik, kini menjelma lautan sampah.

Kursi kayu terbalik, meja kerja berbalut jelaga, hingga dokumen penting berserakan bercampur air bekas upaya pemadaman api.

Baca juga: 16 Orang Jadi Tersangka Kericuhan di Gedung DPRD Ciamis: Berpakaian Hitam dan Hanya Berbuat Anarkis

Dari luar, fasad megah gedung itu berubah suram, kaca pecah, pintu depan jebol dan beberapa ruangan tak lagi bisa digunakan.

Sejumlah warga yang melintas berhenti sejenak, mengabadikan pemandangan mengenaskan itu dengan kamera ponsel mereka. 

"Saya tidak menyangka, gedung sebesar ini bisa terbakar begitu saja. Padahal di sinilah seharusnya wakil rakyat bekerja,” ujar Omen (38), warga sekitar, dengan nada kecewa, Minggu (31/8/2025). 

Kerusuhan yang pecah pada Sabtu (30/8/2025) meninggalkan jejak luka.

Tak hanya fasilitas gedung, dua pos satpam ludes terbakar, kendaraan roda dua milik petugas hangus, dan sejumlah arsip penting musnah dilalap api.

Garis polisi kini membentang di halaman depan, menandai lokasi yang sementara disterilkan dari aktivitas.

Tim Inafis Polresta Cirebon sudah diturunkan untuk menghitung nilai kerugian negara.

Sebelumnya, suasana mencekam bermula dari aksi ribuan orang yang menggelar demonstrasi di depan Polresta Cirebon, Sabtu (30/8/2025).

Baca juga: 1 Motor yang Dibakar di DPRD Cirebon Ternyata Milik Satpam Imron, Youtuber Willie Salim Janji Ganti

Massa yang terdiri dari mahasiswa, pengemudi ojek online, hingga warga umum awalnya meneriakkan yel-yel menolak kekerasan aparat.

“Kami datang ke sini bukan untuk mencari ribut. Kami hanya menuntut perubahan."

"Polresta harus mendengar jeritan kami!” teriak salah seorang koordinator aksi melalui pengeras suara.

Tensi mulai meninggi ketika massa melewati simpang empat Sumber. 

Pot bunga dirobohkan, pos polisi dilempari batu, kaca-kaca pecah berserakan.

Sementara dari balik pagar tinggi Mako Polresta, gas air mata dilepaskan.

Asap ban terbakar menambah kelam langit siang itu.

Gelombang massa kemudian merangsek menuju Gedung DPRD Kabupaten Cirebon yang letaknya hanya selemparan batu dari kantor bupati.

Suasana mendadak berubah mencekam.

Batu beterbangan, suara kaca pecah menggema, hingga akhirnya api muncul dari sisi bangunan.

Dalam hitungan menit, si jago merah menjilat atap gedung.

“Asalnya hanya lemparan batu dan botol. Tidak lama, api sudah menjalar ke dalam. Warga langsung berhamburan karena takut merembet,” kata Rohman (42), warga sekitar yang menjadi saksi mata.

Petugas pemadam kebakaran datang silih berganti, namun hembusan angin membuat api sulit dikendalikan.

Baca juga: Potret Gedung DPRD Kabupaten Cirebon yang Dibakar Massa, Puing Demokrasi yang Tinggal Arang

Kepulan asap hitam membubung tinggi, terlihat dari berbagai sudut Kota Sumber.

Menjelang sore, massa akhirnya bubar, meninggalkan gedung yang porak-poranda.

Hingga Minggu (31/8/2025) siang, bau hangus masih menyeruak dari dalam.

Tembok hitam legam, kursi dan meja tinggal arang, sementara kaca jendela hancur berserakan. 

Belum ada keterangan resmi soal nilai kerugian, namun kerusakan nyata sudah di depan mata.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved