Demo di Jawa Barat

Khawatir Demo Susulan, SMAN 1 Cianjur Ubah Belajar Mengajar Jadi Daring selama Dua Hari

SMAN 1 Cianjur memberlakukan pembelajaran daring selama dua hari karena khawatir adanya aksi unjuk rasa susulan

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
AKSI UNJUK RASA - Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Cianjur bentrok dengan aparat, Sabtu (30/8/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - SMAN 1 Cianjur memberlakukan pembelajaran daring selama dua hari karena khawatir adanya aksi demo susulan.

Kepala Sekolah SMAN 1 Cianjur, Agam Supriyanta, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dan mendapatkan arahan dari Kacadin Disdik Provinsi Jabar terkait pembelajaran Senin (1/9/2025).

"Hasilnya pembelajaran akan dilakukan secara online selama dua hari atau terhitung mulai Senin (1/9/2025) hingga Selasa (2/9/2025)," katanya saat dihubungi, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Daftar 25 Tuntutan Rakyat  Termasuk Reformasi DPR Harus Dipenuhi Pemerintah Prabowo Deadline 1 Tahun

Hal tersebut lanjut dia, berdasarkan beberapa pertimbangan, dan perkembangan adanya rencana unjuk rasa besar dibeberapa daerag termasuk di Cianjur.

"Informasi sementara yang kami terima, akan ada aksi unjuk rasa dua hari, sehingga menghindari hal yang tak diinginkan pembelajar dilaksanakan secara daring," katanya.

Di sisi lain, Kepala Sekolah SMAN 2 Cianjur Haruman Taufik mengatakan, berdasarkan arahan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pembelajaran tetap berjalan seperti biasanya.

"Arahan dari Gubernur sudah jelas Kang, pembelajaran harus tetap berjalan ofline. Namun kita juga masih koordinasi dengan KCD diwilayah maupun dengan yang lainya," kata dia.

Dia menambahkan, lokasi SMAN 2 Cianjur jaraknya tidak jauh dari Gedung DPRD Kabupaten Cianjur. Sehingga dirinya akan terus berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait.

Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur berujung bentrok dengan aparat pada Sabtu (30/8/2025) kemarin.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Seluruh Madrasah di Bawah Kemenag Ciamis Akan Belajar secara Daring selama 2 Hari

Bahkan, aparat pun menembakan gas air mata ke arah massa. 

Akibatnya sejumlah orang dan wartawan mengalami sesak nafas. Beberapa diantaranya terluka sehingga harus dibawa ke rumah sakit.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved