Masalah Sampah di Gunung Gede Pangrango Ikut 'Diurus' selama Penutupan Jalur Pendakian

Waktu penutupan jalur pendakian jadi momentum perbaikan tata kelola pendakian, salah satunya adalah masalah sampah

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
Pintu masuk jalur pendakian Gunung Gede Pangrango via Cibodas, Selasa (12/12/2022). Salah satu yang dibenahi saat jalur pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ditutup adalah sampah pendakian. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Salah satu yang dibenahi saat jalur pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ditutup adalah sampah pendakian.

Waktu penutupan jalur pendakian jadi momentum perbaikan tata kelola pendakian, salah satunya adalah masalah sampah, yaitu untuk mewujudkan zero waste di kawasan Gunung Gede Pangrango 2025.

Hal tersebut disampaikan Kepala Balai TNGGP Arief Mahfud.

"Penyelesaian permasalahan sampah pendakian, melalui aksi bersama petugas, mitra, dan pelaku usaha," katanya.

Nantinya, Balai Besar TNGGP akan melakukan revitalisasi sistem pelayanan pendakian, termasuk pengembangan edukasi pengaturan sampah di jalur pendakian.

Baca juga: Pendakian Gunung Gede-Pangrango Ditutup hingga Batas Waktu Tak Ditentukan, Ini Alasannya

"Revitalisasi Sistem Pelayanan Pendakian, termasuk penyempurnaan basis data pendaki, penguatan kapasitas pemandu dan petugas, serta pengembangan edukasi Pendaki Cerdas yang berorientasi peduli sampah, dan peduli lingkungan," ucapnya.

Sebelumnya, jalur pendakian TNGGP ditutup atas  tindak lanjut Memorandum Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE).

Jalur pendakian resmi ditutup mulai Senin (13/10/2025) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Nantinya, Arief Mahmud mengungkapkan, jalru pendakian bakal dibuka setelah semua tahapan perbaikan dan revitalsasi seleasi.

Pembukaan jalur pendakian akan diumumkan secara resmi lewat situs web serta kanal media sosial Balai Besar TNGGP.

"Selama periode penutupan, calon pendaki yang telah melakukan pendaftaran dan pelunasan biaya mendapatkan tiket barcode melalui sistem booking online https://booking.gedepangrango.org," kata dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved