Sumedang-Majalengka Bahas Kolaborasi Menuju Pemerintahan Data-Driven
Bupati Majalengka Herman Suherman menilai Sumedang sebagai salah satu laboratorium tata kelola digital yang paling berhasil di daerah.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
Laporan : Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintahan berbasis data menjadi visi pemerintahan saat ini. Pemerintah Kabupaten Sumedang dan Pemerintah Kabupaten Majalengka membuka lembaran baru kerja sama lintas daerah dengan visi yang sama.
Visi tersebut adalah membangun tata kelola pemerintahan berbasis data atau data-driven government. Pertemuan kedua daerah yang digelar di Command Center Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Selasa (18/11/2025).
Pertemuan itu menghadirkan diskusi intens tentang integrasi data, interoperabilitas layanan publik, hingga peluang kolaborasi strategis pada sektor-sektor prioritas.
Dalam pertemuan ini mengemukan bahwa tantangan pemerintahan modern tidak bisa lagi diselesaikan secara parsial.
Sumedang yang telah lebih dulu dikenal sebagai salah satu daerah pionir digital government di Jawa Barat, berbagi pengalaman terkait pembangunan command center, integrasi data sektoral, serta implementasi Satu Data.
Majalengka pun datang dengan komitmen kuat untuk mempercepat transformasi digital, khususnya dalam layanan dasar dan perencanaan pembangunan.
Dalam pertemuan tersebut, Sumedang memaparkan bagaimana pemanfaatan data lake, dashboard sektoral, dan algoritma analitik telah membantu meningkatkan akurasi kebijakan, seperti pengentasan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, dan percepatan pelayanan publik. Majalengka mengapresiasi sekaligus menyiapkan langkah serupa yang disesuaikan dengan kebutuhan lokalnya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan bahwa era baru pemerintahan menuntut setiap kebijakan berbasis fakta yang real-time, bukan sekadar asumsi.
“Kami percaya masa depan pemerintahan ditentukan oleh bagaimana kita membaca data dan membuat keputusan secara cepat. Kolaborasi antar daerah menjadi kunci agar transformasi ini berjalan lebih luas dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Majalengka Herman Suherman menilai Sumedang sebagai salah satu laboratorium tata kelola digital yang paling berhasil di daerah.
Pihaknya menegaskan bahwa Majalengka ingin memperkuat kapasitas digital daerah, terlebih berkembangnya kawasan strategis seperti BIJB Kertajati, Aerocity, hingga kawasan industri baru.
“Kami datang bukan hanya belajar, tetapi membangun kemitraan yang saling menguatkan. Pemerintahan berbasis data hanya akan berhasil jika kita membuka kolaborasi,” katanya.
| Studi Implementasi Digitalisasi, Bupati Majalengka Puji Inovasi Pengelolaan Command Center Sumedang |
|
|---|
| Tetep Abdulatip Minta Pemerintah Perbarui Data Penerima Bansos agar Lebih Adil |
|
|---|
| PLN Siaga Cuaca Ekstrem, Keandalan Listrik dan Keselamatan Warga Jadi Prioritas |
|
|---|
| Kemenkum Jabar Laksanakan Pemeriksaan Substantif Indikasi Geografis Mangga Gedong Gincu Sumedang |
|
|---|
| Waspada, Jalur Majalengka-Sumedang via Wado Ambles, Retak hingga Bergeser, Tak Bisa Dilalui Mobil |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Bupati-Majalengka-Eman-Suherman-beserta-jajaran-kepala-OPD.jpg)