BSI Dukung Transformasi Digital Muhammadiyah melalui Integrasi di SuperApp MASA
BSI memperkuat kolaborasi dengan Muhammadiyah melalui integrasi layanan syariah di SuperApp MASA.
TRIBUNNEWS.COM — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah memperkuat kolaborasi dalam pengembangan ekonomi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) berbasis prinsip syariah melalui penyediaan solusi transaksi keuangan syariah bagi seluruh jejaring ekonomi umat, khususnya di lingkup AUM. Penguatan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BSI dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Bandung. MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si.
Penandatanganan ini berlangsung dalam rangkaian Milad Muhammadiyah ke-113 (1912–2025) yang dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat. Acara tersebut juga dihadiri oleh Komisaris Utama BSI Prof. Muhadjir Effendi dan Direktur Ritel Banking BSI Kemas Erwan Husainy, serta disaksikan oleh jajaran pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Kedua pihak sepakat menjalin kerja sama dalam pemanfaatan layanan perbankan syariah yang mencakup cash management, termasuk solusi pengelolaan likuiditas; pemanfaatan produk dana seperti tabungan mudharabah, giro, dan deposito; pemanfaatan produk pembiayaan berbasis syariah; serta kerja sama usaha lainnya seperti pembukaan loket Payment Point Online Bank (PPOB), Co-Branding kartu anggota/pegawai/mahasiswa dengan multifunction card, hingga kolaborasi nonkomersial untuk pengembangan kemandirian umat, khususnya dalam pemberdayaan komunitas UMKM.
Baca juga: Ekonomi Halal Menggeliat, BSI Perkuat Peran Indonesia di Kancah Global
Selain kerja sama tersebut, BSI juga nantinya akan bergabung dalam aplikasi Muhammadiyah Aisyiah SuperApp (MASA). Saat ini SuperApp tersebut sedang dalam pengembangan dan nantinya akan memayungi seluruh platform digital termasuk SatuMu, platform digital terpadu yang mendukung tata kelola dan membangun Satu Data Muhammadiyah melalui integrasi layanan keanggotaan (KTAM), organisasi (DOM), iuran (IuranMU), tata kelola AUM, kesehatan dan layanan lainnya.
SatuMu memiliki total enam fitur dan saat ini telah live dua fitur, yakni Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah yang merekam 3 juta anggota dan Direktori Organisasi Muhammadiyah (DOM) yang mencatat struktur organisasi dari tingkat PP hingga ranting. Masih ada empat fitur yang dalam rencana pengembangan, yaitu IuranMU, JDIH (Jaringan Informasi dan Dokumen Hukum), Sistem Manajemen AUM, dan Sistem Manajemen Kesehatan (PKU).
BSI selaku bank syariah terbesar akan menyediakan platform pembayaran iuran Muhammadiyah bagi anggota melalui aplikasi BYOND serta platform manajemen AUM.
BSI bersamaan dengan penandatanganan nota kesepahaman ini juga menyerahkan bantuan beasiswa bagi 31 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung untuk membantu biaya kuliah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si., mengatakan berterima kasih atas komitmen bank untuk saling mendukung ekonomi dan perbankan sekaligus kesejahteraan umat yang menjadi komitmen utama bank syariah. Di mana, kata dia, Muhammadiyah terus bergerak untuk memajukan umat, sementara BSI sebagai bank syariah milik pemerintah juga berkomitmen mensejahterakan umat. “Mudah-mudahan MoU ini juga bermanfaat untuk umat,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengatakan bersyukur dan bangga bisa melayani dan berkolaborasi dengan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Apalagi Muhammadiyah memiliki gerakan dakwah Islam yang bersifat sosial-keagamaan dan kesejahteraan melalui aktivitas sosial, pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat. “Muhammadiyah adalah organisasi Islam tertua dan sekaligus inisiator ekonomi syariah yang dalam sejarah harus diakui telah menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa Indonesia dan pengembangan ekonomi syariah.”
Selanjutnya Anggoro mengatakan BSI siap mendukung kegiatan Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar melalui 1.039 cabang di seluruh Indonesia. Kolaborasi dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah adalah ibarat sinergi menciptakan ekosistem kebaikan. Ekosistem kebaikan itu dapat diimplementasikan dengan kegiatan literasi dan edukasi ekonomi dan keuangan syariah, integrasi sharia digital transaction platform, sistem zakat, infak, sedekah yang terintegrasi melalui aplikasi BAIQ Core, serta kemitraan strategis lainnya antara BSI dan AUM Muhammadiyah.
Saat ini BSI telah berkolaborasi dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan hampir 6.000 rekening AUM yang mencakup jasa kesehatan, pendidikan dan lainnya. BSI berharap dapat terus menjalin lebih luas lagi kerja sama dengan Amal Usaha Muhammadiyah lainnya. BSI juga telah melayani ekosistem AUM termasuk pegawai, guru, dosen, dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya dengan jumlah nasabah di atas 50.000.
Baca juga: BSI Prioritas Gelar Wealth Insight Untuk Tingkatkan Literasi Emas dan Perkuat Komitmen Bank Emas
| NGULIK ! Pemkot Bandung Terus Berupaya Untuk Mengakselerasi Transformasi Digital |
|
|---|
| Dorong Transformasi Digital, Nabati Mulai Rekrut Karyawan Secara Full Daring, Simak Caranya |
|
|---|
| Sinergi Telkom Indonesia dan Kampus Dorong Transformasi Digital Berbasis AI |
|
|---|
| UNPAD dan Universitas Muhammadiyah Sukabumi Gelar Transformasi Digital Puskesmas |
|
|---|
| Politeknik STIA LAN Bandung Dorong Transformasi Digital: AI Jadi Senjata Baru Konten Pembelajaran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/BSI-Dukung-Transformasi-Digital-Muhammadiyah-melalui-Integrasi-di-SuperApp-MASA.jpg)