TRIBUNJABAR.ID - Sumedang - BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih akan mendominasi wilayah Kabupaten Sumedang dan Majalengka hingga akhir November. Kondisi ini meningkatkan potensi banjir, terutama di sekitar bantaran sungai dan kawasan yang selama ini sering mengalami genangan. Menyikapi cuaca yang kurang bersahabat, PLN UP3 Sumedang memastikan seluruh tim berada dalam status siaga untuk menjaga keandalan jaringan sekaligus melindungi masyarakat dari risiko bahaya kelistrikan.
Manager PLN UP3 Sumedang, Ramdani Agustiyansah, menekankan perlunya kewaspadaan ekstra di tengah curah hujan yang kerap turun sejak pagi. Ia mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah pencegahan ketika genangan mulai muncul, seperti memindahkan peralatan elektronik ke tempat lebih aman, mematikan serta mencabut seluruh peralatan dari sumber listrik, dan menurunkan MCB pada kWh meter. Jika banjir terjadi namun aliran listrik belum padam, masyarakat diminta segera melapor melalui PLN Mobile atau kantor PLN terdekat karena situasi tersebut berisiko tinggi bagi keselamatan.
Ramdani juga mengajak masyarakat turut berperan aktif dalam melaporkan potensi gangguan, termasuk keberadaan pohon yang terlalu dekat dengan jaringan listrik. Seluruh laporan akan ditindaklanjuti melalui pemangkasan atau penebangan oleh petugas resmi. Tindakan mandiri tanpa koordinasi tidak disarankan demi menjaga keselamatan lingkungan sekitar.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, menegaskan komitmen PLN untuk menjaga keandalan pasokan listrik dengan tetap memprioritaskan keselamatan. Melalui berbagai kegiatan sosialisasi baik melalui tatap muka, siaran radio, maupun media sosial, PLN terus mendorong meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap keselamatan ketenagalistrikan. Sinergi yang kuat antara PLN dan masyarakat diharapkan mampu menjaga pasokan listrik tetap aman, stabil, dan andal di tengah cuaca ekstrem yang masih berpotensi berlangsung.