Adhikarya Parlemen
Tina Wiryawati Ingatkan Arah Pengelolaan MBG: SPPG Jangan Sampai Fokus Berbisnis
Keberhasilan MBG bukan hanya soal tersedianya menu setiap hari, tetapi bagaimana dapur benar-benar menghidupi semangat gotong-royong.
TRIBUNJABAR.ID, BANJAR - Hj. Tina Wiryawati, S.H., M.M., Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, mengingatkan kembali arah pengelolaan dapur pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sebagai bagian dari sistem Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi ujung tombak pelayanan gizi, Tina melihat bahwa banyak hal yang perlu terus diperhatikan agar tujuan besar program tidak melenceng dari jalur.
Di tengah arus ekspansi SPPG yang kini menjadi tulang punggung distribusi porsi MBG kepada jutaan penerima manfaat, Tina mengangkat pertanyaan yang menurutnya paling mendasar dan sering luput dibicarakan.
“Harusnya penyedia dapur ini fokusnya ke penerima manfaat atau semata-mata cari uang?,” katanya. 19 November 2025.
Ucapan itu menandai sorotan tajam terhadap kemungkinan tumbuhnya motif bisnis yang menutupi mandat utama dapur, padahal keberadaannya dirancang untuk mencukupi kebutuhan gizi para pelajar, kemudian anak-anak, balita, ibu hamil dan menyusui.
Dalam penjelasan selanjutnya, Tina menautkan arah pengelolaan dapur dengan visi jangka panjang pembangunan kualitas manusia Indonesia.
“Kalau fokusnya ke penerima manfaat, terutama anak-anak kita, memberikan yang terbaik dengan tujuan mencetak generasi emas 2045, harapan saya semua SPPG memberikan yang terbaik,” katanya.
Ia menekankan bahwa dapur MBG, meski hanya satu unit kecil dalam struktur besar Badan Gizi Nasional (BGN), memegang peran strategis karena suplai makanan yang disiapkan setiap hari harus memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dirancang BGN.
Tina pun menyatakan pentingnya evaluasi internal secara berkala terhadap program ini supaya kualitas tetap terjaga.
“Ini yang seharusnya juga menjadi evaluasi BGN,” katanya.
Menurutnya, pendampingan dan pengawasan dari BGN tak boleh berhenti pada administratif saja, terlebih kini semua dapur diwajibkan menyampaikan laporan dana dan operasional secara berkala.
Tina Wiryawati tampak ingin memastikan bahwa eksistensi dapur MBG, yang secara nasional telah diproyeksikan berkembang hingga ribuan titik layanan SPPG, tetap berada pada garis yang benar: berpihak pada penerima manfaat, menjaga kualitas makanan, memastikan transparansi dana, serta menghindari pola monopoli.
Baginya, keberhasilan MBG bukan hanya soal tersedianya menu setiap hari, tetapi bagaimana dapur benar-benar menghidupi semangat gotong-royong dan amanah pelayanan yang dibawa program ini sejak awal.
| Tina Wiryawati: Pendekatan Humanis kepada Warga Penting dalam Reaktivasi Kereta Bandung-Pangandaran |
|
|---|
| Jalur Kereta Pangandaran Bangkit, Tina Wiryawati Sebut Distribusi Hasil Bumi Rakyat Siap Melaju |
|
|---|
| Tina Wiryawati Dorong Reaktivasi Jalur Kereta Api Bandung-Pangandaran: Kini Bukan Wacana Lagi |
|
|---|
| Jaring Aspirasi Usaha Pertanian di Garut Menguat, KMP Diminta Tetap Prioritaskan Kebutuhan Petani |
|
|---|
| DPRD Jabar: Penerapan PIT 2026 Ditargetkan Dorong Garut Perkuat Produksi Ikan dan Menjaga Ekosistem |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Anggota-DPRD-Provinsi-Jawa-Barat-yang-tergabung-di-Hj-Tina-Wiryawati-SH.jpg)