Adhikarya Parlemen

Tina Wiryawati Dorong Pemerataan Ekonomi Sekitar Dapur MBG: Berdayakan Masyarakat Sekitar SPPG

Dapur MBG seharusnya berperan lebih besar dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat sekitar.

DPRD Jabar
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Tina Wiryawati, S.H., M.M. 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Tina Wiryawati, S.H., M.M., menyiratkan pandangannya mengenai konsep pemerataan ekonomi di kawasan dapur penyedia layanan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ia memulai dengan menilai bahwa para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG seharusnya berperan lebih besar dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Sebetulnya kalau menurut Bunda, harusnya BGN (Badan Gizi Nasional) atau mitra (SPPG) mempunyai tanggung jawab untuk membantu masyarakat sekitar dapur untuk menjadi peternak ayam petelur seperti CSR-nya BGN gitu lah,” ujarnya, 19 November 2025. 

Dalam pandangannya, langkah tersebut dapat membuka kesempatan bagi warga untuk ikut berpartisipasi secara langsung dalam rantai ekonomi yang selama ini terpaut pada beberapa pihak saja.

Ia kemudian menambahkan bahwa pendekatan itu bisa diwujudkan melalui pemberian fasilitas ternak agar siklus ekonomi di wilayah dapur lebih berimbang.

“Bagikan kandang dan ayam petelurnya ke sekitar masyarakat di sekitar dapur dan menyuplai telurnya ke dapur agar ada pemerataan juga,” sambung anggota dewan dari daerah pemilihan Kabupaten Kuningan, Ciamis, Kota Banjar, dan Pangandaran ini.

Menurutnya, upaya tersebut tidak sekadar berbagi sarana, tetapi menjadi dorongan nyata untuk memperluas manfaat dapur bagi lingkungan sekitar. “Pemerataan ekonomi,” tulisnya tegas.

Dalam pandangan Tina, sekalipun penyediaan telur dari masyarakat tidak mampu menutupi seluruh kebutuhan dapur, kontribusi sebagian kebutuhan tetap bisa membantu menghindari ketergantungan pada segelintir peternakan.

“Meskipun tidak bisa 100 persen memenuhi kebutuhan telur tapi paling tidak bisa sebagian dan tidak menumpuk di satu, dua atau tiga peternakan,” paparnya.

Ia juga menekankan bahwa masyarakat akan lebih merasa memiliki bila turut merasakan keuntungan dari keberadaan dapur di wilayahnya.

“Dan masyarakat sekitar juga merasakan manfaat ada dapur di lingkungannya dan akan menjaga serta saling guyub seperti asas dasar dari negara kita gotong royong kan,” tulisnya.

Ke depan, menurutnya skema teknis bisa dirancang bersama para pemimpin wilayah. “Nanti mungkin skemanya bagaimana bisa dibicarakan dengan kades, lurah dan lain-lain.”

Lebih jauh, ia menutup poin gagasannya dengan harapan mengenai tata kelola yang adil.

“Yang penting tidak ada monopoli,” ucapnya.

Bagi Tina Wiryawati, wacana pemerataan ekonomi bukan sekadar ide pendamping, tetapi prinsip yang sejalan dengan kehadiran dapur sebagai fasilitas publik yang seyogianya membawa manfaat luas bagi warga sekitar.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved