Keracunan MBG di Bandung Barat

Marak Keracunan MBG di Bandung Barat, 91 SPPG Ditargetkan Kantongi SLHS Akhir Oktober

Pendampingan untuk mendapatkan SLHS tengah digencarkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat.

tribunjabar.id / Rahmat Kurniawan
Pasien korban keracunan MBG Cibodas Bandung Barat yang masih dirawat di RSUD Lembang 

Laporan Reporter Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sebanyak 91 dari 121 Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditargetkan mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) di akhir bulan Oktober 2025. 

Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) adalah dokumen resmi dari Dinas Kesehatan yang menyatakan bahwa suatu usaha telah memenuhi standar kebersihan dan sanitasi sesuai ketentuan pemerintah. SLHS menjadi bukti legal bahwa suatu tempat usaha, terutama yang bergerak di bidang makanan, minuman, atau fasilitas umum, telah lolos pemeriksaan kebersihan dan sanitasi.

Pendampingan untuk mendapatkan SLHS tengah digencarkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat.

"SLHS SPPG sampai akhir bulan Oktober ini kita batasi di angka 91 dari 121 SPPG. Jadi kita targetkan ada 91 SPPG yang mengantongi SLHS," kata Kepala Dinkes Bandung Barat, Lia N Sukandar di Puskesmas Cibodas, Kecamatan Lembang, KBB, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: Kondisi Korban Keracunan MBG di Cibodas Bandung Barat, Mulai Dipulangkan, Tinggal 10 Orang di Posko

Lia mengungkapkan, Satgas MBG Bandung Barat berkomitmen untuk terus terlibat dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan MBG.

Menurut Lia, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail telah menginstruksikan agar pendampingan dan pengawasan penyelenggaraan MBG terus ditingkatkan, termasuk akselerasi pengurusan SLHS bagi SPPG.

"Dari waktu pertama kejadian (keracunan MBG) kami Dinkes di bawah ketua Satgas Pak Sekda sesuai arahan Pak Bupati terus berkoordinasi sampai saat ini, kami menjalankan fungsi kami Dinkes adalah percepatan SLHS, monitoring dan evaluasi terhadap 121 SPPG yang ada di KBB," ungkapnya.

Secara teknis, menurutnya, Satgas MBG Bandung Barat telah melakukan fungsi pengawasan hingga ke tingkat kecamatan. Pertemuan-pertemuan rutin dilakukan untuk memastikan penyelenggaraan MBG berjalan dengan baik.

Pendampingan agar dapur MBG memenuhi standar Inspeksi Kesehatan Lingkungan hingga pelatihan bagi penjamah makan terus dilakukan untuk mendukung percepatan penerbitan SLHS.

"Tentunya Dinkes bersama lintas sektoral ada Camat, Kades kami mengadakan rakor dengan para SPPG yang mana kami mengevaluasi meninjau ulang dibantu Puskesmas setempat," tandasnya. 

Baca juga: Jumlah Korban Keracunan MBG di Bandung Barat Capai 2.000 Orang, Dinkes Klaim Sudah Monitoring

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved