Bandung Zoo Masih Ditutup, Pengelola Belum Tahu Kapan Buka Lagi, Manajemen: Tanya Pemkot
Pengelola Kebun Binatan Bandung memastikan kondisi orang utan bernama Tama dalam kondisi baik-baik saja.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengelola Kebun Binatan Bandung memastikan kondisi orang utan bernama Tama dalam kondisi baik-baik saja.
Manajemen Yayasan Margasatwa Tamansari di bawah kepemimpinan John Sumampauw menegaskan Tama tidaklah alami kelaparan seperti yang ramai diberitakan.
Humas Bandung Zoo manajemen di bawah kepemimpinan John Sumampauw, Ully Rangkuti mengatakan bahwa Rabu (6/8/2025) pagi, Tama telah diberikan makan pukul 06.16 WIB.
Usianya saat ini hampir delapan bulan, dan Tama tak hanya mengonsumsi susu pengganti, melainkan makanan padat.
Baca juga: Polemik Bandung Zoo, Dedi Mulyadi Pilih Tak Ikut Campur, Bukan Masalah yang Libatkan Hidup Rakyat
"Kombinasi ini menjamin kebutuhan nutrisinya terpenuhi sepenuhnya, membuatnya lebih tanah dari rasa lapar hingga jadwal makan berikutnya," kata Ully, Senin (11/8/2025).
Ully menambahkan, dokter hewan yang merawat Tama sejak lahir, yakni drh Josephin Bernadette mengatakan bayi yang kenyang akan tidur dengan nyaman dan nyenyak.
Bila anakan orang utan kelaparan, katanya, dia akan menangis, berteriak atau merangkak keluar dari boksnya mencari pertolongan.
Teriakan anakan orang utan sangatlah keras dan seharusnya terdengar dari luar pintu.
Ully pun mengatakan, ruangan tempat Tama dirawat memang dikunci bila tak ada keeper yang bertugas. Hal itu lantaran sudah ada SOP di klinik satwa. Disinggung terkait kapan Bandung Zoo beroperasi kembali, Ully pun masih belum mengetahuinya.
"Masih ditutup ya oleh Pemkot? Kami juga menunggu," katanya saat dikonfirmasi.
Hal yang sama pun disebut Ully perlu dikonfirmasi ke Pemkot Bandung terkait pemberian pakan para satwa di sana.
"Sepertinya ini juga (soal pakan) lebih pasnya ke Pemkot," katanya.
Di sisi lain, Humas Bandung Zoo dari manajemen lama di bawah Bisma Bratakusuma, Sulhan Syafii menyebut para keeper yang jumlahnya sekitar 50-an orang selalu datang ke Bandung Zoo untuk merawat ratusan satwa di sana, termasuk petugas kebersihannya serta petugas pemeliharaan bila ada sesuatu yang rusak.
Baca juga: BREAKING NEWS: Operasional Kebun Binatang Bandung Disetop, Sementara Tidak Boleh Buka
"Keeper sekarang harus serba bisa, termasuk memperbaiki ledeng. Ketika kebun binatang ini tutup otomatis kami tak ada pemasukan alias nol. Sebab, pemasukan itu dari pengunjung, kemudian dari penyewaan booth atau tenant, serta restock," katanya, Senin (11/8/2025) di Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung.
Selain itu, lanjutnya, Sabtu - Minggu atau akhir pekan dan tanggal merah biasanya banyak acara termasuk orang mau promosi sehingga bisa menjadi pemasukan mereka.
"Pemberian pakan saat ini kami masih menggunakan uang yayasan yang dipimpin Bisma Bratakusuma. Kami berkomitmen sampai kapan pun akan penuhi pakan untuk satwa serta upah karyawan, karena bagaimana pun itu tanggung jawab yayasan," katanya.(*)
| Komitmen Berantas Perundungan, Ini Jadi Tantangan Terbesar Disdik Kota Bandung |
|
|---|
| Warga Bandung Catat! Ini Rute Baru Feeder MJT Beroperasi Mulai Hari Ini, Jurusan Cicadas-Elang |
|
|---|
| Siap-siap Bandung Macet Besok! Ada Doomsday Open Air 2025 di Gerlong, Tampilkan Musik Lintas Genre |
|
|---|
| Ini Tanggapan Ketua DPRD Asep Mulyadi Soal Pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung Oleh Kejari |
|
|---|
| Meriahkan Halloween, Hutanika Ubah Suasana Jadi Hutan Misterius di Tengah Kota Bandung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-kebun-binatang-bandung-bandung-zoo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.