Bukti Sesar Lembang Masih Aktif dan Potensi Bahaya Gempa 6 Skala Magnitudo
Artinya dengan bukti tersebut, kata dia, bahwa Sesar Lembang ini memang tergolong sebagai sesar aktif.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Berdasarkan studi paleoseismologi, Sesar Lembang terakhir melepaskan energi besar sekitar tahun 1600-an.
Gempa di Bandung Barat
Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, PVMBG, Supartoyo mengatakan, Sesar Lembang memang tergolong sebagai sesar aktif di Jawa Barat, salah satu keaktifannya pernah terjadi gempa yang sifatnya merusak.
"Artinya, ada korban jiwa dan ada kerusakan bangunan, antara lain di katalog gempa bumi PVMBG, pernah terjadi tahun 2005, kemudian 2009 di Kampung Muril (KBB), meskipun kekuatannya di bawah 5 magnitudo," ujarnya saat dihubungi, Kamis (24/7/2025).
Artinya dengan bukti tersebut, kata dia, bahwa Sesar Lembang ini memang tergolong sebagai sesar aktif.
Sehingga peningkatan kapasitas pemerintah kabupaten/kota yang berpotensi terdampak harus ditingkatkan.
"Mungkin nanti kami pasti koordinasi dengan BPBD, kita sudah punya data peta kawasan rawan bencana gempa bumi, data aktivitas sesar lembang, dan data katalog gempa bumi," kata Suparyoto.
Ia mengatakan, nantinya semua data tersebut akan disampaikan ke pemerintah daerah di Bandung Raya supaya bisa menjadi acuan referensi untuk melakukan mitigasi dan menetapkan tata ruang.
Selain itu, kata dia, pemerintah daerah di Bandung Raya juga harus membuat rencana kontigensi untuk mitigasi gempa bumi tersebut.
Untuk melakukan upaya itu, data-data dari PVMBG tentunya bisa digunakan.
"Termasuk Kota Bandung karena wilayah yang mungkin berpotensi terdampak guncangan. Kalau KBB, Cimahi, dan Kabupaten Bandung itu sangat berpotensi karena notabene dilalui garis atau zona Sesar Lembang," ucapnya.
Atas hal tersebut, kata dia, semua wilayah itu harus melakukan mitigasi bencana seperti simulasi, terutama di sekolah, kantor swasta, termasuk kantor pemerintah yang memiliki gedung-gedung tinggi atau bertingkat.
"Jadi kalau untuk antisipasi efek guncangannya, ya itu tadi, katakanlah pada sekolah-sekolah terutama yang gedungnya bertingkat harus sering-sering melakukan simulasi," kata Suparyoto.
Gedung-gedung tinggi tersebut, kata dia, tentu harus memiliki jalur evakuasi dan titik kumpul agar ketika terjadi gempa, mereka bisa selamat dari reruntuhan bangunan.
"Jangan sampai nanti, misalnya sekolah bertingkat di atasnya ada 10 kelas tapi tangga turunnya hanya satu. Nah ini kan kalau gak dilatih dan harus ditentukan juga untuk tempat evakuasinya, nanti jadi panik," ucapnya.
Ada Ancaman Gempa Sesar Lembang, Bandung Akan Tambah Kampung Siaga Bencana di 2 Kecamatan |
![]() |
---|
Menengok Simulator Gempa AVS dari Bandung untuk Edukasi Tanggap Bencana Berbasis Kendaraan |
![]() |
---|
Begini Langkah Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Sesar Lembang |
![]() |
---|
BPBD Ingatkan Potensi Gempa Sesar Lembang di Bandung Raya, Bahaya Jika Bangunan Tak Tahan Guncangan |
![]() |
---|
Gempa Bumi 4,7 SM Guncang Sukabumi, Hingga Pagi Ini Belum Ada Laporan Kerusakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.