Ada Ancaman Gempa Sesar Lembang, Bandung Akan Tambah Kampung Siaga Bencana di 2 Kecamatan
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung bakal menambah kampung siaga bencana di Kota Bandung karena adanya ancaman Sesar Lembang.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung bakal menambah kampung siaga bencana di Kota Bandung. Langkah itu dilakukan karena adanya ancaman gempa bumi akibat Sesar Lembang yang saat ini terus menunjukkan keaktifannya.
Beberapa gempa bumi terjadi akibat Sesar Lembang pada Agustus 2025. Getarannya terasa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi dengan kekuatan 1,7 magnitudo hingga 2,3 magnitudo.
Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Yorisa Sativa, mengatakan, kampung siaga bencana tersebut sudah terbentuk di dua kecamatan, yakni di Mandalajati dan Ujungberung.
"Nanti dua lagi di Kecamatan Cidadap dengan Sukasari. Rencananya tahun ini dibentuk lagi dua itu. Jadi kita sampai akhir tahun ini punya empat kampung siaga bencana," ujar Yorisa saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (16/9/2025).
Baca juga: BPBD Ingatkan Potensi Gempa Sesar Lembang di Bandung Raya, Bahaya Jika Bangunan Tak Tahan Guncangan
Dia mengatakan, kampung siaga bencana tersebut idealnya ada di setiap kecamatan. Pasalnya, Kota Bandung masuk daerah rawan bencana seperti banjir dan longsor, terutama saat memasuki musim hujan.
"Itu bisa sebagai alert warning. Berbasis komunitas, berbasis masyarakat yang mengingatkan sama-sama agar tidak terjadi bencana. Apalagi Kota Bandung ada potensi bencana, salah satunya adalah (gempa) Sesar Lembang," kata Yorisa.
Di dalam kampung siaga bencana tersebut bakal ada berbagai macam program mitigasi bencana. Dinas Sosial Kota Bandung akan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandung.
Baca juga: Ancaman Gempa Sesar Lembang Makin Nyata, Pembangunan Gedung di Bandung Kini Diperketat
"Lalu mengupayakan potensi-potensi yang ada di wilayah kecamatan. Kesiapsiagaan melatih warga dan membuat simulasi. Sehingga, warga itu aware bila ada bencana itu tidak usah menunggu bantuan," ucapnya.
Menurutnya, dengan cara seperti itu maka masyarakat bisa menyelamatkan diri sesuai hasil dari pelatihan sebelum bantuan dari pemerintah datang ke tempat mereka masing-masing.
"Idealnya seperti itu karena bencana kan tidak hanya Sesar Lembang. Mungkin bisa potensi lainnya seperti banjir, seperti gempa, puting beliung, dan kebakaran," ujar Yorisa. (*)
Warga Geruduk Polsek Cikalongwetan Bandung Barat, Laporkan Kasus Dugaan Arisan Bodong |
![]() |
---|
Sinergi Politeknik STIA LAN Bandung dan Pemkot Cimahi dalam Mewujudkan Pembangunan Inklusif |
![]() |
---|
Umuh Muchtar Sayangkan Banyak Pemain Persib Dipinjamkan, Sampaikan Pesan Mendalam untuk Dado |
![]() |
---|
Kekuatan Lion City Sailors di Mata Pelatih Persib Bandung, Skuad Tak Jauh Beda dari Musim Lalu |
![]() |
---|
Striker Maut yang Sumbang 40 Gol Bagi Persib Bandung Makin Tambah Gacor di Liga Championship |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.