Polemik Pocari Run di Bandung
Niat Bagi Bir di PSRI 2025 untuk Cheering Komunitas Sendiri, Freerunners & Pace n Place Minta Maaf
kedua komunitas lari tersebut didenda Rp 5 juta dan mereka juga sudah siap untuk membersihkan Balai Kota Bandung dua pekan sebagai sanksi sosial.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dua komunitas lari Freerunners dan Pace n Place yang membagikan bir saat event lomba lari Pocari Sweat Run Indonesia 2025 di Bandung 19-20 Juli 2025, akhirnya memenuhi panggilan Pemkot Bandung, Kamis (24/7/2025).
Dalam pemanggilan tersebut, kedua komunitas lari tersebut didenda Rp 5 juta dan mereka juga sudah siap untuk membersihkan Balai Kota Bandung selama dua pekan sebagai sanksi sosial.
Kapten Freerunners Bandung, Aji mengatakan, aksi bagi-bagi bir tersebut dilakukan atas idenya sendiri atau dari komunitas dengan niat untuk memberikan cheering zone kepada pelari-pelari di Pocari Sweat Run Indonesia 2025 di Bandung.
"Itu pada tanggal 20 Juli yang hari Minggu, untuk memberikan support agar mereka bisa menyelesaikan lari mereka dengan baik," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis (24/7/2025).
Namun ketika di lokasi, kata dia, terjadi out of control sehingga banyak pelari di event lomba lari Pocari Sweat Run 2025 itu seolah-olah minuman alkohol yang diberikan secara paksa.

"Dari sisi kami memang tidak berniat untuk memberikan ke semua pelari, hanya kepada rekan-rekan kami," kata Aji.
Atas kejadian tersebut, pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf kepada pihak penyelenggara, yaitu Pocari Sweat Run Indonesia 2025, lalu masyarakat Indonesia, khususnya warga Kota Bandung.
"Kami mohon maaf atas kegiatan kami yang memang tidak ada ijin dari Pocari, tidak di ketahui dari Pocari dan tidak di setujui oleh Pocari," ucapnya.
Baca juga: Bagi-bagi Bir di Pocari Sweat Run 2025 Bandung, Antara Budaya Lari Global dan Budaya Indonesia
Aji pun memastikan, pihaknya siap menerima sanksi yang diberikan Pemkot Bandung setelah melakukan aksi bagi-bagi bir tersebut karena perbuatan itu memang melanggar aturan.
"Kami siap menerima sanksi yang akan diberikan kepada kami apapun itu, karena ini sebagai tanggung jawab dari rasa bersalah kami karena kegaduhan yang telah kami lakukan di tanggal 20 Juli 2025 hingga saat ini," kata Aji.
Sementara Perwakilan Komunitas Lari Pace n Place, Ruben mengungkapan, penyesalan yang terdalam dan minta maaf atas tindakan bagi-bagi bir yang dilakukan pada saat di acara Pocari Sweat Run Indonesia 2025.
"Pada saat kejadian, bentuk partisipasi kami pada saat itu adalah sebagai kerjasama dalam hal men-support cheering zone yang ada di rute lari dari PSKI 2025," ucap Ruben.
Pada saat itu, kata dia, pihaknya sudah menanyakan terkait kerjasama dengan komunitas lari Freerunners untuk men-support beberapa hal baik seperti penyediaan sound system, musik, dan yang lainnya.
"Termasuk untuk meminta apakah boleh kami membawa minuman beralkohol ataupun bir itu sendiri di lingkungan. Tapi dengan tujuan pada awalnya untuk perayaaan yang hanya dinikmati oleh komunitas sendiri dalam lingkungan yang kecil," katanya.
Namun pada saat di lapangan, kata dia, suasana menjadi berubah, bahkan orang-orang yang ada di acara itu malah diluar kendali, sehingga terkesan bahwa bir itu berbagi-bagi kepada orang-orang lain.
30 Anggota Freeruners Mulai Sapu Balai Kota Bandung, Sanksi Bagikan Bir saat Lomba lari |
![]() |
---|
Komunitas yang Bagi Bir saat Lomba Lari Disanksi Bersihkan Balkot Bandung, Areanya Segera Ditentukan |
![]() |
---|
Pemkot Bandung Sanksi Komunitas yang Bagikan Bir saat Lomba Lari, DPRD Nilai Sudah Tegas |
![]() |
---|
Dirugikan, Panitia Pocari Sweat Run Blacklist Komunitas yang Bagikan Bir saat Lomba Lari di Bandung |
![]() |
---|
Bagi-bagi Bir di Pocari Sweat Run, Komunitas Lari Didenda Rp5 Juta dan Bersihkan Balkot 2 Minggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.