Demo Pekerja Pariwisata di Gedung Sate
Hindari Area Gedung Sate, Ada Unjuk Rasa dan Ratusan Bus Pariwisata yang Padati Jalan Diponegoro
Pelaku wisata unjuk rasa menuntut Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mencabut Surat Edaran (SE) soal larangan study tour.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ratusan bus pariwisata memadati ruas jalan Diponegoro, Kota Bandung saat sejumlah pekerja pariwisata se-Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Sate, Senin (21/7/2025).
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, bus tersebut parkir memanjang di dua arah jalan hingga perbatasan Jalan Supratman, sehingga kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas terhambat karena ratusan bus itu parkir di bahu jalan.
Tak hanya itu, sejumlah bus juga ada yang diparkirkan di depan Gedung Sate saat aksi unjuk rasa untuk menuntut Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mencabut Surat Edaran (SE) soal larangan study tour.
Baca juga: BREAKING NEWS Pekerja Pariwisata Demo di Gedung Sate, Tuntut Dedi Mulyadi Cabut Larangan Study Tour
"Tadi konvoi bareng, kita dari PO Bandung Kota, cuma ikut ke PO Bandung Selatan. Tadi titik kumpulnya di sekitar Tol Soroja," ujar sopir bus dari PO Harum Prima Trans, Nanang (32) saat ditemui di Gedung Sate, Senin (21/7/2025).
Setelah semua berkumpul, ratusan bus tersebut langsung konvoi melalui Jalan Tol Pasteur, kemudian keluar dan melewati Flyover Pasupati hingga akhirnya mereka finish di Gedung Sate untuk melakukan aksi unjuk rasa.
"Alhamdulillah tadi perjalanan lancar, ini kurang lebih ada 400 unit bus. Parkir juga aman, kita ngikut saja sama rombongan yang lain," katanya.
Semua bus yang konvoi tersebut, kata dia, mengangkut para pekerja pariwisata, sehingga selama perjalanan dari titik kumpul menuju ke Gedung Sate tidak ada bus yang kosong, tetapi kondisi di dalam bus tidak sampai penuh.
Baca juga: Launching Nasional Koperasi Merah Putih, 258 Desa dan 7 Kelurahan di Ciamis Sudah Miliki Badan Hukum
"Iya tadi saya ngangkut pekerja (pariwisata), sama dengan yang lain, jadi semua bus terisi," ucap Nanang.
Seorang kondektur dari PO bus yang lain, Nandang (28) mengatakan, saat mengikuti unjuk rasa tersebut dia juga berkumpul di Tol Soroja, kemudian konvoi dengan mengangkut para pekerja pariwisata.
"Alhamdulillah, perjalanan lancar tadi jalurnya sama dari Soreang keluar Tol Pasteur. Tadi yang diangkut ada 5 orang dan parkir juga aman tidak susah," katanya. (*)
Batal Demo Tolak Larangan Studi Tur, Pekerja Pariwisata Minta Gubernur Dedi Mulyadi Revisi Kebijakan |
![]() |
---|
Kecewa Dijawab Lewat Medsos, P3JB Minta Dukungan DPR RI Desak Dedi Mulyadi Cabut Larangan Study Tour |
![]() |
---|
Dampak Dedi Mulyadi Larang Study Tour, 50 Persen Pendapatan Pekerja Pariwisata Hilang |
![]() |
---|
Beda Study Tour dan Piknik seperti Disebut Dedi Mulyadi, antara Rekreasi Murni atau Sambil Belajar |
![]() |
---|
Sekolah di Bandung Bingung Sikapi soal Study Tour, Harus Ikut Larangan KDM atau Izin Farhan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.