Nguber Drummer Bandung Hadirkan Talenta Cilik dan Profesional Dalam Satu Panggung

Seorang anak perempuan berusia enam tahun naik ke panggung dengan langkah kecil tapi mantap. Tangannya menggenggam stik drum.

Penulis: Nappisah | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nappisah
TAMPIL - Drummer cilik Ayuiki Senandung Lenggana saat tampil di Nguber Drummer di Gaia Hotel, Minggu (20/7/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seorang anak perempuan berusia enam tahun naik ke panggung dengan langkah kecil tapi mantap. Tangannya menggenggam stik drum.

Di belakangnya, puluhan penonton menyambut dengan tepuk tangan. 

Ia duduk, menarik napas, lalu mulai memainkan lagu “Beraksi” dengan ritme yang mengejutkan banyak orang dewasa. Itulah Ayuiki Senandung Lenggana, opener termuda dalam gelaran Nguber Drummer di Gaia Hotel Bandung, Minggu (20/7/2025).

Bagi Yui, sapaan akrabnya, panggung ini mungkin masih permainan. Tapi bagi orang tuanya, ini adalah momen yang luar biasa. 

“Yui memang sudah tertarik dengan drum sejak kecil. Kebetulan mamanya adalah drummer, jadi sejak dalam kandungan Yui sudah terbiasa ikut manggung,” ujar Ria Antika, ibu dari Ayuiki, kepada wartawan. 

Ia menyebut Yui belajar drum secara autodidak bersama orang tuanya.

“Untuk sekolah musik, Yui belum ikut yang formal. Dia belajar di rumah bersama saya dan suami yang juga musisi. Karena usianya masih kecil, durasi latihan biasanya singkat. Dia baru lulus TK, jadi paling latihan satu atau dua lagu per hari,” ucap Ria.

Baca juga: Panggung Judi Pasti Rugi Singgah di Bandung, Kampanyekan Bahaya Judi Online  

Menurut Ria, acara seperti Nguber Drummer sangat berdampak positif bagi perkembangan anak.

“Kami tertarik ikut Nguber Drummer karena sebagai musisi, saya tahu pentingnya anak melihat langsung para drummer profesional," ujarnya. 

BOWIE Champa, Gusti Hendy, dan Yandi Andaputra, s
BOWIE Champa, Gusti Hendy, dan Yandi Andaputra, saat ditemui di Gaia Hotel, Minggu (20/7/2025).

Nguber Drummer yang digagas oleh Yandi Andaputra, drummer Isyana Sarasvati dan Kunto Aji. Konsep Nguber Drum Jam sebagai gerakan akar rumput untuk menemukan dan memupuk drummer-drummer muda yang selama ini tertutup kabut industri.

“Dulu kalau mau belajar drum harus datang ke guru. Sekarang semua serba digital. Tapi justru karena itu, sentuhan personal makin penting. Lewat tur ini, kami ingin bertatap muka langsung. Memberi panggung. Menyapa mereka di kota masing-masing,” ujar Yandi.

Tur Nguber Drummer telah dimulai sejak Surabaya, tapi di Bandung konsepnya dibawa lebih jauh. Tak hanya performa, acara ini juga menghadirkan audisi terbuka via Instagram. Dari ratusan pendaftar, tiga opener terpilih, termasuk Yui. 

“Musisi pengiringnya bukan sembarang. Mereka biasa manggung bareng Raisa, Afgan, yang kelas nasional,” kata Bowie Champa, eks drummer Gugun Blues Shelter dan co-founder Nguber Drummer. 

Menurut Bowie, Bandung punya ikatan kuat dengan Nguber Drummer.

Baca juga: Kota Bandung Siap Jadi Pionir Pengembangan Teknologi Energi Baru dan Ekosistem Mobil Listrik

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved