Tragedi Nikahan Anak KDM di Garut
TKP 3 Orang Tewas Berdesakan di Garut Diberi Lingkaran, Saksi Ungkap Mengapa Timbulkan Korban Tewas
Seorang saksi mata Tarjo (nama disamarkan) mengatakan, ia berada di lokasi saat peristiwa maut itu berlangsung di Pintu Barat Pendopo Garut.
“Sore kejadiannya, sekitar pukul 5 sorean. Desak-desakan mau ambil makanan,” ujarnya saat berbincang dengan Tribunnews, Sabtu (19/7/2025).
Warga yang enggan disebutkan namanya ini mengatakan, saat peristiwa terjadi, sejumlah petugas keamanan, dari Kepolisian maupun Satpol PP justru minim di lokasi kejadian.
Dia melihat justru puluhan petugas tampak berjaga di jalan-jalan sekitar alun-alun Kabupaten Garut. Mulai dari Jalan Ahmad Yani maupun Jalan Dewi Sartika.
“Saya liat waktu kejadian, Pak Polisinya berkumpul di jalan-jalan sekitar sini (alun-alun). Banyak yang jaga di jalan, tapi sedikit di lokasi kejadian,” katanya.
Padahal, dia meyakini bahwa peristiwa desak-desakan yang merenggut korban jiwa itu bisa diantisipasi jika petugas kepolisian berjaga di dekat kerumunan warga.
Pasalnya, saat itu alun-alun Kabupaten Garut tengah padat oleh ribuan warga dari berbagai daerah.
“Kalau ada petugas mungkin bisa diatur, dan enggak desak-desakan. Yang datang dari Bogor, Cianjur, Bekasi, fans Kang Dedi. Orang udah kaya semut kemarin, padet,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan turun langsung ke Garut usai insiden tragis dalam acara makan gratis di Pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/7/2025).
Dalam peristiwa syukuran pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maula Akbar itu, tiga orang dilaporkan meninggal dunia termasuk satu anggota kepolisian.
Irjen Rudi menyampaikan duka mendalam terhadap ketiga korban yang meninggal dunia dalam peristiwa itu.
“Ada dua masyarakat kita yang meninggal dunia dan satu anggota kami juga gugur dalam tugasnya, saat membantu dan mengamankan masyarakat," ujar Irjen Rudi kepada wartawan di Mapolres Garut Jumat malam.
Ia memastikan akan melakukan pendalaman dan investigasi menyeluruh untuk mengetahui secara pasti kronologi dan penyebab terjadinya kericuhan yang menimbulkan korban jiwa tersebut.
Hasil evaluasi internal menunjukkan bahwa pengamanan kegiatan telah dilakukan sesuai prosedur standar (SOP).
“Dalam hal ini Polres Garut mendapat permintaan dari Pemerintah Kabupaten Garut untuk mengamankan rangkaian kegiatan. Prosedur perizinan, perkiraan potensi gangguan, serta rencana penanggulangannya sudah disusun," ungkapnya.
Ia menyebutkan, pengamanan melibatkan 404 personel gabungan yang telah di-briefing dan ditempatkan di titik-titik strategis sejak pagi hari.
Polda Jabar Akan Periksa Pihak Pemkab Garut dan EO Terkait Tragedi Nikahan Anak KDM |
![]() |
---|
Polda Jabar Klarifikasi Keberadaan KDM saat Tragedi Pesta Rakyat di Garut, 11 Saksi Telah Diperiksa |
![]() |
---|
Wagub Jabar Erwan Setiawan Semangati Anak Dedi Mulyadi setelah Tragedi Makan Gratis di Garut |
![]() |
---|
''Hoaks,'' KDM Bantah Ada di Lokasi Pesta Rakyat Nikahan Anaknya di Garut saat Tragedi Maut Terjadi |
![]() |
---|
Polisi Sudah Periksa Berbagai Pihak pada Kasus Makan Gratis Anak Gubernur, Ditangani Polda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.