Tarif Impor AS 19 Persen Dianggap Terendah di ASEAN, Pengamat: Waspadai Dampak bagi Industri Lokal

Meskipun secara angka terlihat menguntungkan, keberhasilan diplomasi perdagangan tidak bisa dinilai hanya dari tarif yang rendah. 

Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Istimewa
Pakar Ekonomi sekaligus Praktisi Keuangan, Dr Mochammad Rizaldy Insan Baihaqqy. 

Rizaldy menilai kesepakatan ini berpotensi menjadi solusi saling menguntungkan, asalkan prinsip resiprokal diterapkan dan ada evaluasi berkala atas sektor-sektor strategis. 

Menurutnya, penurunan tarif impor dari AS memang bisa menjadi peluang, tapi sekaligus tantangan besar. 

Dia menambahkan tanpa kebijakan protektif yang cermat, industri nasional bisa terancam oleh gelombang produk asing yang lebih murah. 

Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah dituntut bersikap adaptif, strategis, dan transparan dalam menyikapi dinamika perdagangan global. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved