Perkataan Guru yang Diduga Bully Siswa Garut hingga Akhiri Hidup, Bikin Korban Sakit Hati

Ibu siswa Garut yang diduga jadi korban bully hingga mengakhiri hidup, mengungkap perkataan guru yang membuat anaknya sakit hati

Editor: Hilda Rubiah
jaenal abidin/tribun jabar
SISWA DIDUGA DIBULLY - Gedung SMAN 6 Garut. - Ibu siswa Garut yang diduga jadi korban bully hingga mengakhiri hidup, mengungkap perkataan guru yang membuat anaknya sakit hati 

TRIBUNJABAR.ID - Dalam curhatannya kepada Dedi Mulyadi, Fuji Lestari, ibu siswa Garut yang diduga jadi korban bully mengungkap perkataan guru.

Menurutnya, perkataan guru tersebut membuat anaknya nekat mengakhiri hidup.

Ucapan tersebut dilontarkan oleh gurunya di depan teman-teman korban.

Diberitakan sebelumnya P (16) siswa SMAN 6 Garut diduga mengakhiri hidup setelah jadi korban bully bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah setelah liburan, yakni Senin (14/7/2025).

Baca juga: 2 Sosok Guru Diduga Bully Siswa Garut Sampai Akhiri Hidup, Ibu Korban Curhat Pilu ke Dedi Mulyadi

Ibu korban, Fuji Lestari, memposting kejadian yang dialami anaknya hingga viral di media sosial.

Pada unggahannya, Fuji mengatakan bahwa anaknya dibully teman-temannya karena dituduh melaporkan temannya yang menggunakan vape di kelas.

Hal itu membuat P jadi dikucilkan oleh teman-temannya.

Menurut Fuji, sang anak mengalami perubahan jadi pemurung di bulan Desember 2024.

"Banyak diem, kalau ditanya jawabnya seperlunya. Biasanya dia suka cerita," ujar Fuji dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Jumat (18/7/2025).

Sang anak, kata Fuji, anaknya sempat ingin ikut program Barak Militer Dedi Mulyadi.

Namun putranya itu tidak tahu mau mendaftar ke mana.

Setelah melihat anaknya banyak melamun, Fuji pun sempat konsultasi ke psikolog.

"Dia mulai membaik, mulai ceria di dua minggu terakhir itu. Malahan hari Minggu dia beli buku sendiri buat persiapan sekolah," tuturnya.

Kemudian pada Senin pagi harinya, saat subuh, P ditemukan sudah meninggal tergantung di depan kamarnya.

Fuji juga mengatakan kalau putranya itu dikucilkan oleh teman sekelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved