Beras Premium Oplosan Bisa Picu Kenaikan Harga, Disperindag Jabar Tegas akan Lakukan Hal Ini

Dugaan beras premium oplosan yang terjadi disejumlah daerah, dikawatirkan memengaruhi harga berasa di pasaran.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Siti Fatimah
web
ILUSTRASI BERAS - Dugaan beras premium oplosan yang terjadi disejumlah daerah, dikawatirkan memengaruhi harga beras di pasaran. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dugaan beras premium oplosan yang terjadi disejumlah daerah, dikawatirkan memengaruhi harga beras di pasaran.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Nining Yuliastiani mengatakan, potensi terjadinya kenaikan harga bisa saja terjadi.

Bahkan memicu kelangkaan beras.

Sebagai antisipasi, pihaknya aktif melakukan pengawasan mengecek ketersediaan stok beras di Jawa Barat. 

Baca juga: Warga Bandung Raya Boleh Lega, Bulog Belum Temukan Kasus Beras Oplosan

"Kami saat ini juga terus berupaya melakukan pengawasan, termasuk dalam kaitan ketersediaan stok ini," ujar Nining, Rabu (16/7/2025).

Nantinya, kata dia, jika ditemukan ada daerah yang stok berasnya terbatas, maka akan direspon dengan berkoordinasi bersama Badan Urusan Logistik (Bulog).

Biasanya, Bulog akan melakukan operasi pasar di wilayah atau kabupaten/kota, yang ketersediaannya sedikit atau terjadi kelangkaan.

"Itu yang kami anggap penting, harus juga dilakukan. Dalam posisi kita harus menjaga stabilisasi harga dan kualitas mutu, beras yang kita ambil juga harus sesuai dengan yang dicantumkan di label," ucapnya. 

Baca juga: Soal Temuan Manipulasi Berat Karung Beras di Pasar Tanjungsari Sumedang, Polisi Pastikan Selidiki

Sebelumnya, terungkap ada 212 merek beras premium diduga yang masuk ke retailer merupakan beras oplosan

Dari jumlah tersebut, 13 merek diantaranya dikirim dari empat distributor yang diduga mengoplos beras premium kemasan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut, akibat beras oplosan ini menyebabkan kerugian konsumen mencapai Rp100 triliun per tahun.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved