Soal Temuan Manipulasi Berat Karung Beras di Pasar Tanjungsari Sumedang, Polisi Pastikan Selidiki

Ditemukan karung beras tak sesuai ukuran atau manipulasi ukuran dalam sidak di Pasar Tanjungsari Sumedang, Rabu 16 Juli 2025.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
kiki andriana/tribun jabar
SIDAK BERAS - Satreskrim Polres Sumedang berkerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian dan Bulog Cabang Bandung melakukan inspeksi mendadak kepada pedagang beras di Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Rabu (16/7/2025) siang. 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Polisi memastikan bakal menindak lanjuti temuan beras di Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang yang kurang timbangan. 

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang berkerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian  Sumedang, dan Bulog Cabang Bandung melakukan inspeksi mendadak kepada pedagang beras di Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Rabu (16/7/2025) siang. 

Sidak ini berkaitan dengan maraknya beras oplosan, sesuai dengan temuan Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman yang menyebut bahwa sejumlah perusahaan besar terlibat upaya pengoplosan beras. 

Beras oplosan ini maksudnya, beras premium dicampur dengan beras yang kualitasnya rendah.

Selain pengoplosan ini, Menteri Pertanian juga menemukan upaya mengurangi takaran. 

Baca juga: Sidak di Pasar Tanjungsari Sumedang Tak Ditemukan Beras Oplosan tapi Manipulasi Berat

"Hari ini kami pengecekean di Pasar Tanjungsari, didampingi Pak Camat, Kepala Bulog Cabang Bandung mencakupi Kota Bandung, Sumedang , Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan Cimahi,"

"Kami sinergi dengan dinas terkait, Disperindag, Dinas Pertanian, dan Satpol PP.  Kami cek, ada temuan kekurangan dari berat, tapi tidak signifikan masih di batas wajar, tapi akan kami tindak lanjuti," kata Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Tanwin Nopiansah

Dia menjelaskan, ada sekitar 10 merek yang dicek oleh tim gabungan itu.

Namun, yang menunjukkan kurangnya timbangan hanya 1 merek. 

"Yang dicek ada 10 merek, dan kami temukan ada sedikit yang kekurangan kilogram tapi kurang signifikan. Rata-rata, kurang sekitar 1,5 ons, dan itu kami tindak lanjuti," katanya. 

Namun, tim gabungan tidak menemukan adanya beras oplosan dijual di Tanjungsari, Sumedang.

"Indikasi beras oplosan, alhamduliliah tidak kami temukan di Sumedang ini. Dan soal harga, harga masih stabil dan aman," katanya.(*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved