Kadisdik Provinsi Jawa Barat Menjamin MPLS Bebas Dari Perundungan dan Kekerasan
Disdik Jabar pastikan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Panca Waluya 2025 bebas dari perundungan dan kekerasan.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Purwanto, memastikan dan menjamin kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Panca Waluya 2025 bebas dari perundungan dan kekerasan.
Menurut Purwanto, sekolah harus menjadi tempat aman bagi para siswa bertumbuh dan berkembang.
"Lima hari ke depan, siswa kelas X akan mengenal lingkungan sekolahnya, lingkungan belajarnya, berkenalan dengan kakak kelasnya, dan bertumbuh di sekolah yang ramah, bebas dari perundungan dan kekerasan," ujar Purwanto, Selasa (15/7/2025).
Melalui kegiatan MPLS, kata dia, para siswa akan dikenalkan pada lima jalan menuju kebahagiaan, yaitu menjadi cageur, bageur, bener, pinter, dan singer.
Hasil akhirnya adalah menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama.
Purwanto pun mendorong seluruh siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh.
Baca juga: MALAM INI Timnas Indonesia U-23 Hadapi Brunei Darussalam, Ini Prediksi Formasi dan Susunan Pemain
"Kami tentu bangga apabila kalian di sekolah ini bisa terus bertumbuh dan berkembang dengan baik," katanya.
Sebelumnya, hari pertama MPLS di SMAN 1 Bandung diwarnai dengan kekurangan kursi dan meja akibat penambahan rombongan belajar.
Beberapa siswa baru terpaksa duduk menggunakan kursi Citos, dan diminta membawa papan dada karena belum mendapatkan meja.
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi memastikan sekolah yang menambah Rombel dan kekurangan sarana-prasarana akan segera dipenuhi, tanpa menunggu perubahan APBD.
“Nanti dipenuhi semuanya, kemarin laporan ke saya kursinya cukup. Tapi kalau hari ini kurang nanti kita support kursi dan mejanya,” ujar Dedi.
Selain kursi dan meja, kata dia, pemasangan pendingin ruangan atau AC di kelas yang rombelnya ditambah sudah mulai terdistribusi.
“Hari ini kita juga support AC, dua hari ini sudah 150 AC dipasang dari target 800 yang akan dipasang. Gak usah (nunggu perubahan APBD), kursi mah dibeliin sama saya aja, aman,”
“Joshua Sirait menyumbang AC satu miliar, untuk sekolah khususnya di Subang Majalengka Sumedang. Tambah oleh kita Karawang dan Bekasi. Kalau kerja dengan saya tidak terbatas dengan APBD, selama bisa disediakan dan dibantu pasti dibantu,” ujarnya. (*)
| Bukan Cari Perhatian, Tapi Minta Tolong! Kenali 5 Perubahan Sikap Remaja Korban Perundungan |
|
|---|
| Disdik Jabar Tegaskan Hasil TKA Bukan Penentu Kelulusan Siswa |
|
|---|
| Pemprov Jabar Percepat Perbaikan SMKN Gunung Putri yang Roboh, Target Selesai Desember 2025 |
|
|---|
| Komitmen Berantas Perundungan, Ini Jadi Tantangan Terbesar Disdik Kota Bandung |
|
|---|
| Pelajar Jabar Tak Boleh Lagi Bawa Kendaraan ke Sekolah: Disdik Jabar Libatkan Pangdam dan Kapolda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Suasana-MPLS-di-SMKN-4-Bandung-Senin-1472025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.