Breaking News

Pemindahan Kepsek di Jawa Barat ke Kampung Halaman Tinggal Tunggu Restu BKN, Ada Ratusan Orang

Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bakal memindahkan kepala sekolah (kepsek) ke tempat asalnya secara bertahap.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Cirebon/ Ahmad Imam Baehaqi
WAWANCARA - Kepala Disdik Provinsi Jawa Barat, Purwanto (kiri). Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat telah memproses pemindahan kepala SMA/SMK agar dekat ke kampung halamannya. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bakal memindahkan kepala sekolah (kepsek) ke tempat asalnya secara bertahap.

Langkah itu dilakukan berdasarkan arahan dari Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, agar para kepsek tidak terbebani jarak dalam bekerja.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Purwanto mengatakan, rencananya ada 229 kepala sekolah yang dipindah tahun ini

"Kita sudah lakukan pemetaan. Salah satu bentuk kesejahteraan yang kita berikan kepada kepala sekolah adalah mereka bisa kembali bertugas di kabupatennya masing-masing," ujar Purwanto, Selasa (26/8/2025).

Sebanyak 229 kepala sekolah yang akan dipindahkan ini, kata dia, merupakan bagian dari 644 formasi kosong yang tengah diisi.

Proses administrasi untuk memindahkan kepala sekolah ke daerah asal sudah berjalan. Kini tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah pusat dalam hal ini Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Baca juga: Dedi Mulyadi Sadar Beban Kepala Sekolah yang Tugas Jauh dari Kampung Halaman, Akan Dipulangkan

Sebelumnya, Dedi Mulyadi menilai, selama ini para kepala sekolah sangat terbebani harus pergi jauh dari kampung halamannya. 

Dedi pun memindahkan kepala sekolah di tingkat SMA dan SMK negeri agar dekat dengan kampung halaman atau domisili asalnya. 

"Yang pertama adalah penempatan kepala sekolah yang jaraknya jauh dari rumahnya, harus segera dievaluasi. Mereka dikembalikan ke daerahnya masing-masing, itu yang pertama, karena itu membebani," ujar Dedi.

Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, memastikan, setelah kepala sekolah, bakal diikuti oleh para guru yang akan didekatkan ke daerah masing-masing. 

Baca juga: Bukan Cuma Kepala Sekolah, Guru di Jawa Barat Juga Akan Didekatkan ke Kampung Halamannya

"Nanti sambil berjalan tentu guru-guru juga kita ikhtiarkan untuk didekatkan ke rumahnya masing-masing. Tentu tanpa mengorbankan kualitas pelayanan pendidikan," ujar Herman.

Pemprov Jabar juga akan mengkaji dan memikirkan bagaimana mana nanti dampak dari perpindahan ini. Sebab, jangan sampai mengalami kekosongan di sekolah asalnya. 

"Tapi jangan sampai nanti ada kekurangan guru di satu sisi, ada kelebihan guru di yang lain. Kan harus menjamin tadi pelayanan pendidikannya tidak terganggu," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved