Inovasi Widyatama Hadapi Krisis Pertanian dan Peternakan: AI Jadi Senjata Baru di Tengah Disrupsi
Tak sekadar proyek kampus, inisiatif ini diarahkan menjadi model integrasi riset, pemberdayaan desa, hingga prototipe hilirisasi inovasi.
Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Kendati demikian, ia mengingatkan pentingnya aspek keberlanjutan dan edukasi masyarakat.
“Digitalisasi itu tak cukup hanya dengan alat. Masyarakat juga harus melek cara pakai dan perawatannya. Jangan sampai alatnya canggih tapi mangkrak karena tak dimengerti warga. Di sini, kampus harus hadir bukan hanya sebagai peneliti, tapi pendamping di lapangan,” kata Fajar.
Ia juga menyoroti relevansi alat ini dengan kondisi iklim yang semakin tidak menentu. Ketidakstabilan cuaca berdampak langsung pada kualitas air, yang pada akhirnya memengaruhi produktivitas ternak lele.
“Dengan musim kemarau seperti sekarang dan curah hujan yang tidak menentu, alat ini bisa menyelamatkan hasil ternak. Kita tak lagi bergantung pada tenaga ahli manual, semuanya bisa disetel otomatis,” tambahnya. (*)
Berkumpulnya Generasi Juara: Umuh Muchtar Gelar Mancing Bareng Para Legenda Persib di Sumedang |
![]() |
---|
Kematian Calon Praja IPDN Bukan karena Kekerasan, sempat Mengeluh Lemas |
![]() |
---|
IPDN Sebut Keluarga Calon Praja yang Tewas Tolak Visum, Sampaikan Bela Sungkawa |
![]() |
---|
IPDN Bantah Maulana Tewas Akibat Diksar: Dokter Sebut Henti Detak Jantung Mendadak |
![]() |
---|
Misteri Calon Praja IPDN Jatinangor Meninggal Dunia Saat Diksar, Sempat Jatuh Pingsan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.