Praja IPDN Meninggal Dunia

IPDN Bantah Maulana Tewas Akibat Diksar: Dokter Sebut Henti Detak Jantung Mendadak

Maulana meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Praja (Diksarmendispra) di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
kiki andriana/tribunjabar
PRAJA IPDN - Wakil Rektor Bidang Hukum, Kerjasama dan Kepegawaian IPDN, Prof. Dr. Arief M.Edie., M.Si, saat memberikan keterangan di IPDN Kampus Jatinangor, Sumedang, Jumat (10/10/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Maulana Izzat Nurhadi (20), Calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN) Angkatan XXXVI asal Maluku Utara, dilaporkan meninggal dunia

Maulana meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Praja (Diksarmendispra) di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang

Wakil Rektor Bidang Hukum, Kerjasama dan Kepegawaian IPDN Arief M.Edie, mengatakan, Maulana, warga Kelurahan Sangaji RT 13/05 , Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara itu tiba-tiba lemas saat setelah mengikuti apel terakhir pada Rabu (8/10/2025) malam, sekira pukul 22.00. 

BELASUNGKAWA - Ucapan belasungkawa Pemerintah Provinsi Maluku Utara atas meninggalnya Maulana Izzat Nurhadi, calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXVI.
BELASUNGKAWA - Ucapan belasungkawa Pemerintah Provinsi Maluku Utara atas meninggalnya Maulana Izzat Nurhadi, calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXVI. (Tangkapan Layar)

"Diawali dari apel malam, kegiatan biasa, jam 22.00 dicek persiapan tidur, Diksar dipegang oleh tim,"

"Selasa malam, alhamrhum mengeluh lemas. Kemudian kita cek kenapa dan sebagainya, dibawa ke Kamar Sakit Asrama  (KSA) IPDN atau yang kini menjadi Klinik Pratama IPDN, malam itu dicek segala macam,"

"Kemudian di kirim ke RS Unpad, lalu  di RS Unpad dinyatakan meninggal. Di RSHS dipulasara," kata Arief M Edie, ditemui sejumlah wartawan di IPDN, Jumat (10/10/2025). 

Baca juga: Misteri Calon Praja IPDN Jatinangor Meninggal Dunia Saat Diksar, Sempat Jatuh Pingsan

Dia menegaskan bahwa penyebab kematiannya diawali lemas saja dan bukan akibat kelelahan karena Diksar. Sebab, Diksar hanya berlatih baris-berbaris. 

"Tidak lelah juga, saturasi masih 70, tapi kemudian dinyatakan meninggal dunia. Diksar itu latihan PBB karena waktunya seminggu. Kegiatan itu di dalam kampus, (capra) tinggal di mess, kegiatan baris-berbaris," katanya. 

Dokter mengatakan bahwa Maulana Izzat meninggal dunia karena mendadak henti jantung. 

"Divonis henti detak jantung. Kalau bawaan (penyakit jantung) pasti tidak akan diterima. Meninggal jam 23.50," katanya. 

Kini, jenasah sudah dihantarkan ke rumah keluarganya di Maluku dan telah dimakamkan.

IPDN mengunjungi rumah duka dan menyisipkan santunan.(*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved