Berkumpulnya Generasi Juara: Umuh Muchtar Gelar Mancing Bareng Para Legenda Persib di Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebuah reuni langka penuh makna akan terjadi di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, pada Minggu (12/10/2025).

Bos Persib, Umuh Muchtar, bersama Jurnalis Olahraga Bandung, berencana menggelar acara mancing bersama yang akan dihadiri sejumlah mantan pemain dan legenda Persib Bandung dari berbagai generasi.

Acara sederhana ini menjadi momen luar biasa untuk bernostalgia dan mengenang perjalanan Persib, mulai dari masa keperkasaan tim hingga kini meraih gelar back to back.

Umuh Muchtar, yang kini menjabat Komisaris PT PBB, mengatakan bahwa acara ini didorong oleh kecintaannya yang mendalam terhadap klub dan para pemain yang dianggapnya sebagai keluarga. 

Makna Reuni dan Kesaksian Legenda

Acara mancing ini menjadi simbol eratnya ikatan antara Umuh Muchtar dan keluarga besar Persib.

Baca juga: RESMI! Laga Tunda Persib vs Borneo FC Digelar 5 Desember 2025 di GBLA, Sempat Tertunda Karena Demo

 Umuh, yang dulunya adalah bobotoh sejati sebelum menjadi manajer dan komisaris, mengaku mencintai Persib murni karena hobi.

"Mereka tahu betul, saya mencintai Persib karena hobi, bukan karena apa-apa. Saya dulu sering nginap di hotel waktu tim main... karena saya ingin dekat dengan mereka,” ujar Umuh.

Pengorbanan dan Kenangan Pribadi

Para legenda Persib membenarkan kehangatan dan pengorbanan Umuh Muchtar, khususnya saat kondisi finansial tim belum stabil (saat masih bergantung pada dana APBD).

Umuh tidak segan mengeluarkan uang pribadi untuk bonus bagi pemain.

"Dulu saya bisa jual tanah seperti jual kacang goreng, asal Persib menang, pasti saya kasih bonus," kenang Umuh, menegaskan bahwa bonus tersebut murni karena kecintaan, bukan taruhan," kata legenda Persib, Yudi Guntara, mengenang momen kebersamaan di luar negeri.

"Kalau ada Pak Umuh, suasana tim selalu hangat dan bersemangat,” kata Yudi, berharap semua mantan pemain bisa hadir dalam acara langka ini.

Asep Sumantri, legenda lainnya, menyebut Umuh Muchtar sebagai figur penting yang bukan sekadar manajer, melainkan sudah seperti orang tua.

Asep bahkan mengungkapkan sebuah kisah personal mengenai perhatian luar biasa Umuh.