Bikin Geger Pengunjung, Momen Dedi Mulyadi Goda KSAD Beri Nama Jenderal 'Asep' Maruli Simanjuntak
Dalam pertemuan bersama para prajurit Akmil Angkatan 92 itu, Dedi Mulyadi melontarkan guyon kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maru
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID - Momen yang mengundang gelak tawa terjadi saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menghadiri Kegiatan Panen Holtikultura Agroforestri di Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (5/7/2025).
Dalam pertemuan bersama para prajurit Akmil Angkatan 92 itu, Dedi Mulyadi melontarkan guyon kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Dedi Mulyadi memberi nama baru kepada KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai bentuk penghargaan terhadap jiwa kesundaannya.
"Hari ini Bapak saya kasih nama baru, karena Sunda-nya lebih hebatan dari orang Sunda, Bapak adalah Asep Maruli Simanjutak," kata KDM sambil disambut gelak tawa prajurit yang lain.
Baca juga: Jelang Duel Perdana Piala Presiden 2025, Persib Bandung dan Port FC Ungkap Kesamaaan Kondisi Tim
Diketahui, kehadiran KDM dan KSAD di Gunung Hejo tersebut untuk melihat pengembangan program Agroforestri yang berdiri pada lahan sebesar 200 hektare di wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya, KASAD dan Gubernur turut meninjau lahan menggunakan sepeda motor serta memanen cabai bersama para petani.
Kegiatan ini menandai komitmen TNI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memperkuat kemandirian pangan sekaligus mengatasi isu pengangguran dan kemiskinan di wilayah pedesaan.
"Kami ingin membentuk satu model pertanian terpadu dengan tanaman multikultural yang memadukan konsep hutan produksi dan kebun buah," ujar Jenderal Maruli saat konfrensi pers di lokasi, Sabtu (5/7/2025).
Ia juga menyebutkan bahwa kerja sama ini dilakukan bersama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Pupuk Indonesia untuk menjamin keberlanjutan program.
Maruli mengatakan salah satu strategi yang diangkat pada program Agroforestri ini adalah mendorong keluarga untuk mengelola lahan minimal satu hektare secara produktif.
Saat ini, kata Maruli, program telah dimulai dengan pengelolaan awal seluas 5.000 meter persegi oleh pasangan suami istri.
Dalam waktu 1-2 tahun ke depan targetnya adalah mampu memperluas hingga satu hektare per keluarga.
Baca juga: Rombel Menjadi 50 Siswa, Bupati Bandung Ingatkan Kondisi Ukuran Ruangan Kelas: Terlalu Penuh
"Program ini juga disertai pendampingan dan pelatihan intensif, serta melibatkan berbagai stakeholder termasuk sekolah, TNI, Polri, dan pemerintah daerah," ucapnya.
Diharapkan, model seperti ini bisa direplikasi di daerah lain di Jawa Barat maupun secara nasional.
Dedi Mulyadi Ungkap Cara Cerdik Selesaikan Masalah Lahan Sewaan 109 SMA dan SMK Negeri: Tuntas 2026 |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Dorong Subang Bangun RS di Pantura Imbas Banyak Warga Berobat ke Karawang |
![]() |
---|
Pemprov Jabar Bakal Bikin Jalan Padalarang-Kota Baru Parahyangan, Siapkan Rp 150 M |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Minta Bupati dan Wali Kota di Jabar Hapus Tunggakan PBB Warga seperti Pajak Kendaraan |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi: PBB di Cirebon Tak Naik 1.000 Persen, Keputusan Pj Wali Kota Terdahulu akan Dievaluasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.