Kawula Muda Kian Giat Gerakkan UMKM Jawa Barat, Diskuk Jabar Catat Tren Positif

Geliat kewirausahaan di kalangan anak muda Jawa Barat terus menunjukkan tren positif. Mereka telah menjadi pilar penting dalam perekonomian lokal.

Penulis: Nappisah | Editor: Giri
DISKUK Jabar
PILAR PENTING - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Yuke Mauliani Septina. Yuke menyampaikan, kontribusi generasi muda terhadap sektor UMKM kini semakin terasa kuat, bahkan telah menjadi pilar penting dalam perekonomian lokal. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Geliat kewirausahaan di kalangan anak muda Jawa Barat terus menunjukkan tren positif. 

Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Provinsi Jawa Barat, Yuke Mauliani Septina, menyampaikan, kontribusi generasi muda terhadap sektor UMKM kini semakin terasa kuat, bahkan telah menjadi pilar penting dalam perekonomian lokal.

“Alhamdulillah, kami melihat tren yang sangat menggembirakan. Perkiraan kami, sekitar 30 hingga 35 persen dari pelaku UMKM di Jawa Barat saat ini dikelola dan digerakkan oleh anak-anak muda,” ujar Yuke, Jumat (4/7/2025). 

Ia menyebutkan, semangat kawula muda untuk terlibat dalam dunia usaha mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Tidak hanya terbatas pada bisnis konvensional, mereka juga merambah sektor-sektor modern yang memanfaatkan kreativitas dan teknologi digital.

Baca juga: Digitalisasi Pengadaan di Sektor Aviasi dan Pariwisata melalui PaDi UMKM

“Kita lihat sendiri, banyak anak muda di Garut, Bandung, dan Bogor yang kini memanfaatkan media sosial secara aktif untuk mempromosikan produk lokal, menjadi reseller, membuka usaha mandiri, hingga membentuk komunitas kreatif. Ini bukti nyata bahwa generasi muda tidak hanya melek teknologi, tapi juga berani mengambil peran sebagai pelaku usaha,” ucap dia.

Melihat antusiasme tersebut, pihaknya terus memperkuat peran strategisnya dengan menghadirkan berbagai program pemberdayaan wirausahawan muda. 

Program-program ini menyasar peningkatan kapasitas, akses pembiayaan, digitalisasi, hingga kemitraan ekosistem yang luas.

Salah satu program andalan yang disebut Yuke adalah Pelatihan dan Inkubasi Wirausaha Muda, baik secara daring maupun luring, yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan manajerial, pemasaran digital, hingga pengelolaan keuangan usaha. 

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak muda ini tidak hanya punya ide, tapi juga punya bekal kuat untuk mengeksekusinya secara berkelanjutan,” ujar Yuke.

Baca juga: Rencana Pemerintah Terapkan Pajak Bagi Pedagang Daring di e-Commerce Picu Kekhawatiran Pelaku UMKM

Selain itu, Diskuk Jabar juga memfasilitasi akses pembiayaan dengan menggandeng berbagai lembaga keuangan seperti Himbara, bank bjb, Jamkrida Jabar, dan mitra pembiayaan lainnya.

Langkah ini dinilai penting untuk menjembatani kebutuhan modal usaha, yang selama ini menjadi tantangan klasik bagi pelaku UMKM muda.

“Kami juga memberikan pendampingan legalitas dan branding. Artinya, tidak cukup hanya berjualan, tapi juga harus siap secara administratif dan tampil meyakinkan di pasar. Kita bantu proses NIB, sertifikasi halal, pendaftaran merek, hingga ikutkan mereka dalam event pameran,” ucap dia.

Satu di antara fokus utama lainnya adalah digitalisasi UMKM, melalui pelatihan pemanfaatan e-commerce, media sosial, dan aplikasi keuangan digital. 

Transformasi digital ini menjadi langkah penting dalam mendorong daya saing UMKM, sekaligus membuka pasar yang lebih luas tanpa batas geografis.

Baca juga: Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraza Live Shopping, Ditonton Ribuan Orang, "Bagaimana Produknya?"

Lebih jauh, pihaknya juga mengembangkan kolaborasi lintas sektor dengan dunia kampus dan komunitas melalui program “Entrepreneur Hub” serta Festival Wirausaha Muda yang melibatkan inkubator bisnis lokal.

Tujuannya, menciptakan ruang kolaborasi antara mahasiswa, pelaku usaha muda, mentor bisnis, dan investor.

“Kami percaya, generasi muda memiliki peran kunci dalam membentuk masa depan UMKM Jawa Barat. Karena itu, pemerintah provinsi membuka ruang seluas-luasnya untuk keterlibatan mereka dalam membangun ekonomi kerakyatan yang inovatif, mandiri, dan berkelanjutan,” tutur Yuke.

Dengan momentum yang sudah terbentuk, pihaknya berharap semangat kewirausahaan di kalangan muda tidak hanya menjadi tren sesaat, melainkan berkembang menjadi gerakan yang membawa dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah. (*) 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved