Cianjur Diprediksi Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Agustus, Nelayan Diminta Waspada Gelombang Tinggi

BPBD Kabupaten Cianjur mengimbau nelayan dan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai untuk mewaspadai cuaca ekstrem

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/Padna
ILUSTRASI PERAHU NELAYAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengimbau nelayan dan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai untuk mewaspadai cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengimbau nelayan dan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai untuk mewaspadai cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.

Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Cianjur, Wang Wang mengatakan, berdasarkan informasi terbaru dan Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG), wilayah Cianjur masih terdapat potensi hujan hingga Agustus mendatang.

"Wilayah Kabupaten Cianjur menurut BMKG masuk dalam kategori peringatan waspada. Sehingga potensi hujan artinya masih ada," katanya pada Tribunjabar.id, Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Perahu Nelayan Tanpa Awak Terdampar di Pantai Timur Pangandaran, Diduga Akibat Cuaca Ekstrem

Adanya potensi hujan tersebut lanjut dia, dapat terjadinya beberapa potensi bencana lainya, terutama gelombang tinggi dan cuaca ektram diwilayah pesisir pantai.

"Laporan prakiran cuaca dari BMKG juga hujan kemungkinan akan terjadi untuk beberapa hari kedepan mulai sore. Bahkan hari sebelum nya juga hujan sudah turun sejak pagi," katanya.

Dia mengatakan, berdasarkan kejadian sebelumnya, apabila potensi hujan masih ada, di wilayah pesisir Cianjur selatan memang sering terjadi angin kencang dan gelombang tinggi.

"Saat terjadi cuaca ekstream di wilayah pesisir Cianjur selatan, ketinggian gelombang bisa mencapai 3 meter, dan cukup untuk membuat perahu nelayan terbalik," kata dia.

Wang Wang mengimbau nelayan dan masyarakat di pesisir pantai Cianjur selatan untuk tidak memaksakan diri mencari ikan, apabila sedang terjadi gelombang tinggi.

Baca juga: Dua Nelayan Pencari Lobster di Perairan Pangandaran Hilang Dihantam Ombak saat Melaut

"Lebih baik sandarkan dulu perahunya, hingga cuaca kembali membaik, khawatir terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan," kata dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved