Warga Cianjur Bisa Tukar Sampah Jadi Sembako Asal Pilah dari Rumah, Ini Caranya

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur membuka penukaran botol plastik jadi sembako di kegiatan Car Free Day (CFD).

Masyarakat Kabupaten Cianjur dapat membawa sampah terpilah dan menukarnya jadi sembako dapat dilakukan setiap akhir pekan pada kegiatan CFD di Jalan KH. Abdulah Bin Nuh, Kelurahan Pamoyanan.

Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 DLH Kabupaten Cianjur Prihadi Wahyu Santosa mengatakan, program penukaran sampah plastik jadi sembako tersebut sudah dilaksanakan pada 2024 lalu.

Baca juga: Bupati Citra Pitriyami Ikut Punguti Sampah di Pantai Timur Pangandaran, Minta Warga Jaga Keindahan

"Program tersebut untuk meningkatkan kesadar masyarakat dalam pemilhan sampah organik dan nonorganik dari rumah masing-masing," katanya, Selasa (9/9/2025).

Dalam upaya meningkatkan dan menarik minat warga lanjut dia, pihaknya setiap pekan membuka tempat penukan sampah plastik jadi sembako dan barang-barang lainya.

"Masyarakar silahkan datang untuk menukarkan sampah botol plastiknya di kegiatan CFD setiap minggu pagi, dan nanti ada petugas yang melayani," katanya.

Hadi menyebutkan, setiap masyarakat yang menukar botol bekas air kemasan. Misalnya, 50 botol bisa ditukar sembako, 150 botol ditukar tumbler, dan 200 botol ditukar tempat sampah.

“Sembakonya beragam, ada minyak goreng, gula, mie, kopi. Itu dikembalikan lagi ke penukar. Alhamdulillah, antusias masyarakat tinggi. Kalau dulu hanya 10–20 kilogram tiap minggu, sekarang sudah mencapai 50 kilogram,” jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya menggandeng Bank Sampah Baraya di Kelurahan Sawah Gede sebagai mitra pengelolaan. Selain itu, sosialisasi pemilahan sampah terus dilakukan di berbagai wilayah, terutama di Kecamatan Cianjur.

Baca juga: Wisatawan Sentil Sampah yang Ramaikan Pantai Karanghawu Sukabumi, Padahal Punya View Bagus

“Di enam kelurahan dan lima desa sudah kita sosialisasikan pelaksanaan Dipilampah. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya mengelola sampah dari rumah,” ucapnya.