Dedi Mulyadi Ancam Dirut RSUD Cibabat, Bakal Beri Sanksi bila Benar Ada Keterlambatan Pelayanan
Dedi Mulyadi mengultimatum Dirut RSUD Cibabat, Kota Cimahi akibat dugaan keterlambatan pelayanan hingga mengakibatkan pasien meninggal dunia.
Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengultimatum Dirut RSUD Cibabat, Kota Cimahi akibat dugaan keterlambatan pelayanan hingga mengakibatkan pasien meninggal dunia.
Dikatakan Dedi, masalah tersebut saat ini masih dalam proses investasi, untuk mengetahui apakah terjadi pembiaran terhadap pasien atau tidak.
“Nanti kita lakukan langkah investigatif,” ujar Dedi, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/7/2025).
Pada prinsipnya, kata dia, masyarakat kecil wajib diberikan pelayanan kesehatan. Bahkan, Dedi mengaku sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh Rumah Sakit tentang layanan kesehatan.
Baca juga: Ngatiyana Sodorkan Opsi Pindah untuk ASN RSUD Cibabat Jika Merasa Tak Sanggup Layani Masyarakat
“Gubernur sudah membuat surat edaran, untuk seluruh Rumah Sakit, bahwa tidak boleh ada pasien yang tidak terlayani. Kalau punya BPJS, pakai BPJS. Kalau dia tidak punya BPJS, dilayani kemudian tagihannya dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi, kan di Dinkes sudah ada plot anggaran untuk membantu masyarakat yang tidak punya BPJS,” katanya.
Jika hasil investigasi nanti terbukti ada pembiaran, kata dia, maka Dirut RSUD Cibabat telah mengabaikan surat edaran Gubernur.
“Jadi, kalau kemudian benar tidak dilayani berarti Direktur Rumah Sakitnya sudah mengabaikan surat edaran Gubernur dan kita akan berikan sanksi,” ucapnya.
Sebelumnya, seorang pasien di RSUD Cibabat meninggal dunia diduga akibat lambatnya pelayanan petugas medis. Hal itu katakan langsung oleh suami pasien, Nandang Rusmana (34).
Nandang mengaku telah berkali-kali meminta pertolongan agar ada tindakan medis lanjutan dari dokter RSUD Cibabat. Namun hal itu tak kunjung dilakukan hingga istrinya meninggal dunia pada Minggu (29/6/2025).
Tak kuasa menahan emosi, Nandang kemudian histeris dan merekam detik-detik petugas kesehatan RSUD Cibabat yang baru melakukan penanganan lebih lanjut terhadap istrinya yang sudah meninggal dunia.
Baca juga: Viral Pasien Meninggal Diduga Lambat Ditangani, Wali Kota Cimah Apel Khusus di RSUD Cibabat
"Saat itu istri sudah kejang. Saya pegang nadinya sudah tidak ada, baru pada datang setelah saya teriak-teriak seperti di video. Saya makin kepancing emosi saat dokter jaga nyuruh saya diam dan tidak asal bicara, saya ngomong saya sudah minta tolong dari kemarin, istri saya sudah sekarat, tapi tidak ada yang mau dengar," kata Nandang saat ditemui, Selasa (1/7/2025).
Aktivis Kota Datangi Gedung Sate, Minta Dedi Mulyadi Tangani Perusakan di Gunung Salak Sukabumi |
![]() |
---|
Pemprov Jabar Diminta Tak Tebang Pilih dalam Penertiban Bangunan Liar, Tidak Perlu Jauh ke Puncak |
![]() |
---|
Kisah Dedi Mulyadi Berupaya Selamatkan Gereja dari Penyitaan di Cianjur, Pendeta Menangis Penuh Haru |
![]() |
---|
Serba-serbi KJA di Pantai Timur Pangandaran yang Bikin Bu Susi Emosi, Perizinan Disorot |
![]() |
---|
Soal Sampah, Dedi Mulyadi Siapkan Hukuman dan Penghargaan untuk Desa atau Kelurahan di Jawa Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.