Cerita Mencekam Korban Selamat Kecelakaan Bus Terguling di Tol Cipularang, Sopir Banting Setir
Seorang korban selamat membagikan kisah mencekam detik-detik bus pariwisata yang mengangkut rombongan peziarah asal Bandung di Tol Cipularang
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Teriakan para peziarah menggema di dalam bus setelah kecelakaan terjadi di Tol Cipularang KM 70 B, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Senin (30/6/2025) dini hari.
Seorang korban selamat membagikan kisah mencekam detik-detik bus pariwisata yang mengangkut rombongan peziarah asal Bandung kehilangan kendali dan terbalik.
Suasana panik, histeris, dan kepasrahan menyelimuti kabin setelah semuanya gelap.
Baca juga: Bus Peziarah asal Bandung Terguling di Tol Cipularang, Tabrak Pembatas dan Berputar Arah
Korban selamat tersebut bernama Ahmad Ramdani (20), yang dengan lirih menceritakan suasana menegangkan ketika bus rombongan peziarah itu kecelakaan hingga terbalik.
"Kaget, semua awalnya hening karena kondisi kan pada tidur. Saya kebangun karena ada yang teriak-teriak, dan ternyata kondisi bus sudah terbalik," kata Ahmad saat ditemui Tribunjabar.id di RS Abdul Radjak Purwakarta, Senin (30/6/2025) pagi.
"Alhamdulillah selamat, syok aja kaget juga kan, kondisi gelap, terus malam-malam kecelakaan. Sekarang hanyak badan pada sakit-sakit karena terbentur," tambah Ahmad.
Dirinya tak menyangka bahwa kecelakaan bisa terjadi. Pasalnya, menurut Ahmad, bus yang ia tumpang melakukan perjalanan normal dan tidak melaju dengan kecepatan tinggi.
"Dari Bandung jalan normal biasa, enggak ada yang aneh-aneh, cuman ada keterlambatan aja bus itu jemput kami, dari awalnya berangkat jam 10 malam, ini jam 12 malam baru berangkat," katanya.
Ia menyebutkan bahwa ia bersama rombongan pengajian dari Bandung itu hendak melakukan perjalanan ke Masjid Agung Banten, untuk berziarah.
"Rencana pulang pergi ziarah ke Baten, hanya sehari, Senin pagi sampai, lalu sorenya sudah pulang lagi ke Bandung," ucap Ahmad.
Sebelumnya, bus parawisata yang mengangkut rombongan ziarah asal Bandung dengan nomor polisi D-7594-AT itu tengah melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Setiba di lokasi kejadian di KM 70 B, bus mealami kecelakaan, menabrak pembatas jalan hingga terbalik.
Pada saat itu, diduga sopir mendadak membanting setir untuk menghindari sebuah dump truk yang berada di bahu jalan.
"Truk berada di bahu kiri, hendak menyalip kendaraan di depannya. Sopir bus kaget, membanting setir ke kanan dan menabrak pembatas jalan."
"Akhirnya bus berputar, bagian depannya mengarah ke Bandung dan buntutnya ke arah Jakarta," kata Kompol Joko Prihantono, Kepala Induk PJR Tol Cipularang.
| "Jatung Berdebar, Urat Tegang": Ngerinya Lewati Tanjakan Cae, Jalur Maut yang Sering Makan Korban |
|
|---|
| Duka Bupati Majalengka untuk 4 Warga yang Tewas dalam Kecelakaan Elf Maut Tanjakan Cae Sumedang |
|
|---|
| Daftar Kecelakaan Maut di Tanjakan Cae Wado Sumedang, Termasuk yang Tewaskan 30 Orang |
|
|---|
| Dedeng Iskandar, Sopir Elf Pembawa Peziarah yang Kecelakaan Maut di Sumedang Masih Dirawat Intensif |
|
|---|
| Fakta-fakta Kecelakaan Maut di Tanjakan Cae Sumedang, Terkini 4 Orang Meninggal Dunia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kecelakaan-di-Tol-Cipularang-KM-70-B-Purwakarta-306.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.