Panglima TNI Singgung Soal Konflik Iran-Israel dalam Penutupan Pendidikan di Sesko TNI

Pembekalan kepada para peserta menyesuaikan dengan perkembangan geopolitik dan geostrategi saat ini, termasuk kondisi konflik Iran-Israel

Tribunjabar.id / Muhamad Nandri Prilatama
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan tengah membenahi internal supaya profesional demi kesejahteraan lebih baik dengan cara berlatih dengan baik. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto berpesan kepada para prajurit dan peserta pendidikan reguler LII Sesko TNI TA 2025 untuk menjadi prajurit yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif (Prima).

Panglima TNI menegaskan tengah membenahi internal supaya profesional demi kesejahteraan lebih baik dengan cara berlatih dengan baik. Sehingga apa yang telah terbentuk bisa menjawab tantangan masa depan yang secara geopolitik tampak dinamis.

"Kita harus siap pada setiap perubahan. Para perwira harus menjadi perwira yang siap menerima perubahan baik pola pikir maupun pola tindak, termasuk kondisi peperangan yang saat ini terjadi (Iran-Israel)," ujarnya di Sesko TNI, Selasa (24/6/2025).

Komandan Sesko TNI, Marsekal Madya TNI Arif Widianto menyebut dalam penutupan pendidikan angkatan 53 ini spesial di mana terjadi perubahan dari 10 bulan menjadi hanya empat bulan. Namun, semua program dapat diberikan sesuai waktu yang ada.

"Materi yang disampaikan pun menjadi evaluasi kami. Pendidikan ini diikuti 212 pasis, terdiri dari 78 orang dari angkatan darat, 55 orang angkatan laut, dan 45 orang angkatan udara. Lalu, dari pasis polisi ada 26 orang dan mancanegara ada delapan orang terdiri dari Malaysia dan Arab Saudi yang masing-masing mengirimkan dua orang. Kemudian, ada dari Singapura, Australia, Thailand, dan India," ujarnya.

Pendidikan ini digelar selama empat bulan dan dalam pelaksanannya berjalan lancar serta para peserta mampu mendapatkan nilai-nilai sesuai yang diharapkan.

"Pembekalan kepada para peserta menyesuaikan dengan perkembangan geopolitik dan geostrategi saat ini, termasuk kondisi konflik Iran-Israel," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved