Longsor Gunung Kuda Cirebon
Sudah Teridentifikasi, 3 Jenazah Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Diserahkan ke Keluarga
Nariyana mengatakan, tes DNA tersebut dilakukan untuk mempercepat proses identifikasi korban yang ditemukan dalam pencarian tim SAR.
Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pihak kepolisian memastikan telah melakukan tes DNA terhadap 11 keluarga korban yang dilaporkan hilang dalam tragedi Longsor Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Hal itu disampakkan Kabiddokkes Polda Jabar, Kombes. Pol. Nariyana, didampingi Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, hingga Kapolsek Arjawinangun, Kompol Sumairi.
Nariyana mengatakan, tes DNA tersebut dilakukan untuk mempercepat proses identifikasi korban yang ditemukan dalam pencarian tim SAR.
“Kami sudah membuka pos ante mortem, baik di RSUD Arjawinangun maupun di lokasi kejadian. Warga yang merasa kehilangan bisa melaporkan ke sana,” kata Nariyana, Sabtu (31/5/2025) malam.
Menurutnya, dari laporan yang diterima, total ada 11 keluarga yang melapor kehilangan anggota keluarganya. Semua data tersebut telah diambil sampel DNA-nya untuk keperluan identifikasi.
“Kami di TKP menerima 11 data, dan laporan 11 data itu, alhamdulillah sudah kami ambil tes DNA-nya,” ujar Nariyana.
Baca juga: Hari Ini Alat Berat Diturunkan untuk Percepat Evakuasi, 8 Orang Masih Tertimbun Longsor Gunung Kuda
Dari 11 laporan tersebut, hingga Sabtu malam, tiga korban telah berhasil ditemukan, teridentifikasi, dan sudah diserahkan kepada keluarga.
Ketiganya adalah Sakira (44), Sanadi (47), dan Sunadi (30).
“Dan dari 11 ini, alhamdulillah, tiga orang sudah ditemukan, teridentifikasi, dan sudah kami serahkan ke keluarga,” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari tim SAR gabungan, masih ada delapan korban lainnya yang diperkirakan masih tertimbun material longsor.
Nariyana menegaskan, data pasti jumlah korban hilang masih terus diperbarui oleh tim lapangan.
“Jadi masih ada delapan (korban) perkiraan, karena riil-nya berapa nanti rekan-rekan di lapangan yang lebih tahu,” pungkasnya.
Proses evakuasi dan pencarian korban longsor di Gunung Kuda sendiri masih terus dilakukan.
Hingga Sabtu malam, total 17 korban meninggal dunia sudah ditemukan, sementara delapan orang lainnya belum diketahui nasibnya.
Longsor maut ini terjadi pada Jumat (30/5/2025) lalu, menimbun belasan penambang tradisional yang sedang bekerja. Keluarga korban pun kini hanya bisa menanti dengan penuh harap, sembari berharap kabar baik datang dari kaki Gunung Kuda.(*)
Laporan Kontributor Adim Mubaroq
UPDATE Musibah Longsor di Tambang Gunung Kuda Cirebon, Keluarga Korban Diundang Bupati ke Pendopo |
![]() |
---|
Tambang Gunung Kuda Cuma Setor Pajak Rp 6 Juta/Bulan ke Pemkab Cirebon, Hitungannya Ngikut Pengelola |
![]() |
---|
Tragedi Longsor Ungkap Banyaknya Pekerja Tambang di Cirebon yang Tak Terdaftar PBJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Dinding Tebing Gunung Kuda Cirebon Geser 4 Meter, 4 Korban Hilang Diduga Tertimbun Longsor 10 Meter |
![]() |
---|
Gunung Kuda Cirebon Diisolasi, Warga Lereng Diminta Waspada, Ada Penurunan Tanah 6 Meter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.