Longsor Gunung Kuda Cirebon

Hari Ini Alat Berat Diturunkan untuk Percepat Evakuasi, 8 Orang Masih Tertimbun Longsor Gunung Kuda

Letkol Inf M Yusron menjelaskan, pemecahan batu akan dilakukan apabila tidak menimbulkan risiko tambahan seperti longsor susulan.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
BAWA JENAZAH - Petugas gabungan membawa jenazah korban tertimbun longsor menggunakan ambulans, di lokasi longsor Tambang Galian C, Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025) sore. Setelah dilakukan pengerukan material batu di lokasi longsor, petugas gabungan kembali menemukan dan mengevakuasi tiga korban tewas tertimbun longsor di tempat kejadian pada Sabtu, 31 Mei 2025 sore. Dengan tiga korban ditemukan, tersisa delapan korban lainnya yang masih tertimbun di lokasi kejadian. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Memasuki hari ketiga pencarian korban longsor di kawasan tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Tim SAR gabungan mulai akan melakukan pemecahan batu menggunakan alat berat breaker untuk mempercepat evakuasi.

Saat ini diduga masih ada 8 korban longsor yang belum ditemukan.

Sementara, jumlah korban tewas sampai Minggu 1 Juni 2025 pagi sudah ada 17 orang.

Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron mengatakan, proses pencarian masih terus dilanjutkan dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan dan keamanan petugas di lapangan.

"Ya, terkait dengan agenda lanjutan pencarian korban tertimbun longsor di Gunung Kuda Cirebon, kita kembali akan melakukan assessment untuk terkait dengan kondisi lingkungan yang ada di sekitarnya," ujar Yusron saat dikonfirmasi pada Minggu (1/6/2025) pagi.

Menurut Yusron, langkah itu dilakukan agar proses pencarian bisa berjalan aman, mengingat lokasi longsor rawan terjadi pergerakan tanah susulan.

Baca juga: Ini Dosa Dedi Mulyadi Sindir Perhutani, Sebut Perusahaan Pengelolaan Hutan kok jadi Kelola Tambang

"Yang pertama harus aman terlebih dahulu itu. Jangan sampai kita mengamankan korban, tapi pencariannya sendiri tidak aman. Itu yang perlu saya garis bawahi. Kita harus aman di dalam pencarian ini," ucapnya.

Ia menjelaskan, pemecahan batu akan dilakukan apabila tidak menimbulkan risiko tambahan seperti longsor susulan.

EVAKUASI JENAZAH - Petugas gabungan membawa jenazah korban tertimbun longsor menggunakan ambulans, di lokasi longsor Tambang Galian C, Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025) sore. Setelah dilakukan pengerukan material batu di lokasi longsor, petugas gabungan kembali menemukan dan mengevakuasi tiga korban tewas tertimbun longsor di tempat kejadian pada Sabtu, 31 Mei 2025 sore. Dengan tiga korban ditemukan, tersisa delapan korban lainnya yang masih tertimbun di lokasi kejadian. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
EVAKUASI JENAZAH - Petugas gabungan membawa jenazah korban tertimbun longsor menggunakan ambulans, di lokasi longsor Tambang Galian C, Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025) sore. Setelah dilakukan pengerukan material batu di lokasi longsor, petugas gabungan kembali menemukan dan mengevakuasi tiga korban tewas tertimbun longsor di tempat kejadian pada Sabtu, 31 Mei 2025 sore. Dengan tiga korban ditemukan, tersisa delapan korban lainnya yang masih tertimbun di lokasi kejadian. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Hari ini juga akan kita laksanakan pemecahan batu dengan menggunakan breaker, manakala itu tidak mengganggu ataupun tidak mengakibatkan longsor secara masif. Nah itu mungkin bisa dilakukan," jelas dia.

Jika batu berhasil dipecah, lanjut Yusron, material diharapkan dapat didorong ke bawah sehingga timbunan tanah di atasnya juga bisa digeser.

"Sehingga ketika batunya sudah dipecah, itu harapannya bisa didorong ke bawah, sehingga timbunan yang ada di atasnya itu bisa didorong dan jenazah harapannya bisa kita temukan," katanya. 

Seperti diketahui, pada Sabtu (31/5/2025) sore, Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga korban dalam kondisi meninggal dunia.

Ketiganya ditemukan di titik yang sama dengan penemuan sebelumnya sekitar pukul 16.30 WIB.

Ketiga korban adalah Sakira (44), Sanadi (47), dan Sunadi (30), seluruhnya merupakan warga Kabupaten Cirebon.

Jenazah langsung dibawa ke RSUD Arjawinangun.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved