Longsor Gunung Kuda Cirebon

Tragedi Longsor Tambang di Cirebon, Gubernur Jabar Warning Tambang Lain: Jangan Main-main sama Nyawa

Dari hasil pemantauan, terdapat empat titik pertambangan di sekitar Gunung Kuda, tiga di antaranya tahap eksploitasi dan satu lainnya eksplorasi.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribuncirebon.com / Eki Yulianto
Tim gabungan kembali menemukan dua korban tewas dalam bencana longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Tragedi longsor yang menewaskan 14 pekerja tambang di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025), memicu peringatan keras dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap seluruh pengelola tambang.

Gubernur Jawa Barat melalui Sekretaris Daerah yang juga Kepala BPBD Jabar, Herman Suryatman menyatakan, tragedi ini akan menjadi evaluasi besar-besaran bagi seluruh aktivitas pertambangan di wilayah Jawa Barat.

"Ini menjadi konsen Pak Gubernur. Beliau tegas bahkan keras untuk memastikan penertiban tambang di Jawa Barat," ujar Herman saat meninjau langsung lokasi longsor pada Jumat (30/5/2025) malam.

Menurut Herman, Gubernur Jabar menekankan pentingnya keselamatan jiwa manusia dalam proses pembangunan ekonomi.

Baca juga: Saya Dengar Suara Minta Tolong, Cerita Kusnadi Evakuasi Sepupunya yang Tertimbun Longsor Cirebon

Ia menegaskan, bahwa legalitas tambang tidak serta-merta cukup jika tidak dibarengi kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP).

"Soal lokasi pertambangan yang legal namun tidak sesuai SOP, tentu legalitas ini kan harus kita cek ricek kesehariannya seperti apa."

"Harus memenuhi SOP, jangan sampai tidak terpenuhi karena itu fatal, bisa memantik kecelakaan kerja," ucapnya.

Dari hasil pemantauan, terdapat empat titik pertambangan di sekitar Gunung Kuda, tiga di antaranya tahap eksploitasi dan satu lainnya eksplorasi.

Seluruhnya kini dihentikan sementara.

"Nanti penutupan permanennya akan diputuskan oleh Pak Gubernur."

"Malam ini juga kita buatkan berita acara. Untuk nama-nama yayasannya akan disampaikan lebih lanjut," jelas dia. 

Hingga Jumat malam, 14 jenazah telah berhasil dievakuasi ke RSUD Arjawinangun, sedangkan delapan korban lainnya masih dalam pencarian.

Sebanyak 12 orang yang mengalami luka ringan telah dipulangkan.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini,” katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved