Pemprov Jabar Siapkan Logistik dan Modal Usaha untuk Anak & Istri Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon

Pencarian terhadap korban yang masih tertimbun akan kembali dilakukan Sabtu pagi, setelah tim melakukan asesmen kondisi lokasi.

“Besok pagi prioritas kami adalah asesmen. Kami tidak ingin terjadi longsor susulan seperti yang pernah terjadi di Sumedang."

Baca juga: Wastoni Korban Tewas Longsor Gunung Kuda Cirebon, Temannya Tak Sangka, 5 Hari Lalu Masih Ngobrol

"Setelah dipastikan aman, evakuasi lanjutan akan dilakukan yang dipimpin langsung oleh Basarnas,” ucapnya.

Herman mengatakan, pihaknya telah menetapkan status darurat bencana dan tengah menggelar konsolidasi bersama Forkopimda untuk menyusun strategi penanganan cepat.

“Kami sepakat untuk menetapkan status darurat bencana, karena bencana ini berdampak pada kehidupan dan penghidupan masyarakat sekitar Gunung Kuda,” jelas dia.

Lebih lanjut, Pemprov Jabar juga telah menyiapkan program jangka panjang pascabencana, termasuk pelatihan dan pemberian modal usaha kepada keluarga korban agar penanganan menjadi komprehensif.

“Kami pun akan melakukan pelatihan, pemberian modal, sehingga penanganannya komprehensif dari A sampai Z,” katanya. 

Sementara itu, aktivitas pertambangan di lokasi kejadian untuk sementara dihentikan.

Pemerintah akan menunggu hasil kajian sebelum menentukan nasib aktivitas tambang ke depannya.

“Soal penutupan sementara, ini akan berlanjut dengan keputusan Gubernur berdasarkan berita acara."

"Kemungkinannya bisa jadi penutupan permanen, tapi tentu kami harus akuntabel dan tidak boleh sewenang-wenang,” ujarnya.

Baca juga: Tragedi Longsor Tambang di Cirebon, Gubernur Jabar Warning Tambang Lain: Jangan Main-main sama Nyawa